Rabu 13 Dec 2023 07:30 WIB

Proses Perubahan Iklim Ancam Ketahanan Pangan, Apa yang Harus Dilakukan?

Sistem pangan global harus diperbarui untuk mengatasi perubahan iklim.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
PBB ungkap kekhawatiran tentang ketahanan pangan dampak dari perubahan iklim.
Foto: ANTARA/Syifa Yulinnas
PBB ungkap kekhawatiran tentang ketahanan pangan dampak dari perubahan iklim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring dengan memburuknya dampak kekeringan yang berkepanjangan hingga panas yang ekstrem, perubahan iklim mengancam kemampuan dunia untuk memproduksi makanan bergizi yang cukup dan memastikan semua orang memiliki akses terhadap makanan tersebut.

Pada COP28 di Dubai, lebih dari 130 pemimpin negara menyerukan agar sistem pangan global dan nasional dipikirkan kembali untuk mengatasi perubahan iklim, pengakuan resmi pertama pada konferensi iklim PBB atas meningkatnya kekhawatiran tentang ketahanan pangan dan emisi pemanasan planet dari pertanian.

Baca Juga

 Bagaimana perubahan iklim mengancam ketahanan pangan?

Ketika emisi bahan bakar fosil memanaskan planet ini, emisi tersebut mendorong terjadinya cuaca yang lebih ekstrim, mulai dari hujan lebat, kekeringan, gelombang panas, hingga kenaikan permukaan air laut secara bertahap. Semua itu dapat memengaruhi hasil panen, merusak lahan pertanian, dan mempersulit petani untuk bekerja.