Rabu 13 Dec 2023 09:13 WIB

Groundbreaking Proyek, Jokowi akan Kunjungi IKN Pekan Depan

Menurut Ridwan Kamil, ada 10 sampai 12 proyek yang akan groundbreaking lagi.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Jokowi saat meninjau progres pembangunan dan memasang bilah pertama Garuda di Kantor Presiden IKN, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023).
Foto: Muchlis Jr/ Biro Pers Sekretaria
Presiden Jokowi saat meninjau progres pembangunan dan memasang bilah pertama Garuda di Kantor Presiden IKN, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan kembali mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada pekan depan. Rencananya, Jokowi akan melakukan groundbreaking sejumlah proyek dalam kunjungan ini, di antaranya hotel, apartemen, dan hunian.

"Persiapan rencana Bapak Presiden ke IKN. Kemungkinan minggu depan. Karena ada 10 sampai 12 proyek yang akan groundbreaking lagi," kata Kurator Pembangunan IKN, Ridwan Kamil usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, dikutip pada Rabu (13/12/2023).

Ridwan Kamil mengatakan, groundbreaking proyek infrastruktur di IKN tersebut menandakan bahwa saat ini proses pembangunan tengah dilakukan. Pembangunan di IKN saat ini, lanjutnya, mayoritas berasal dari investasi swasta dalam negeri.

"Jadi kalau dikatakan hanya proyek APBN, enggak juga ya. Justru mayoritas yang groundbreaking itu dana-dana investasi dari swasta. Menandakan keyakinan itu ada. Apalagi jalan tolnya juga berprogres, bandaranya juga lagi berprogres. Sehingga suatu hari orang bisa ke IKN lewat bandara," jelas Ridwan Kamil.

Dia mengaku, mendapatkan tugas dari Presiden Jokowi untuk mengevaluasi seluruh pembangunan infrastruktur di IKN. "Tugas saya kan diberi mandat untuk mengevaluasi seluruh proses pembangunan, infrastruktur, dan bangunan-bangunan lain. Semua alhamdulillah sesuai schedule," kata gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 itu.

Ridwan Kamil menyebut, pembangunan di daerah sumbu kebangsaan IKN, seperti kantor kementerian, presiden, dan istana presiden akan selesai sesuai targetnya, sebelum 17 Agustus 2024. Dalam menjalankan tugasnya, ia juga memberikan banyak masukan dalam pembangunan IKN, seperti pembangunan istana presiden.

"Jadi kita ini kan kaya dengan sumber inspirasi, jadi istananya kan jangan kayak gini (Istana Begara bangunan Belanda). Ini kan budaya barat, enggak ada cerita, ibaratnya kan gitu. Kalau nanti di istana presiden itu ada cerita rakyat, batik-batik dari seluruh Nusantara, ragam hias cerita kerakyatan, folklore semua tertampilkan," jelas Ridwan Kamil.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement