REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada perdagangan Rabu (13/12/2023). IHSG melemah ke level 7.100,36 setelah pada perdagangan kemarin ditutup menguat 0,52 persen.
Pelemahan IHSG sejalan dengan mayoritas bursa di Asia pagi ini. Hang Seng terpangkas hingga 0,68 persen, Shanghai Composite turun 0,45 persen dan Strait Time mengalami koreksi 0,13 persen.
Kemarin aksi jual investor asing masih mewarnai IHSG. Asing membukukan jual bersih atau net sell Rp 590 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah GOTO, BBCA, BBRI, MAPI, dan AMMN.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, hari ini IHSG berpotensi melanjutkan penguatan. Investor mencermati data inflasi AS yang turun sesuai harapan.
"Level support IHSG berada di 7.080-7.100 dan level resist IHSG berada di 7.150-7.200," kata Fanny dalam ulasannya.
Di AS, bursa utama Wall Street mencatat penguatan semalam. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,48 persen, S&P 500 naik 0,46 persen, dan Nasdaq turut menguat 0,70 persen.
AS menyampaikan inflasi November 2023 sebesar 3,1 persen year on year (yoy). Sementara, inflasi inti tercatat sebesar empat persen yoy, sesuai perkiraan pelaku pasar.
Menurut Fanny, investor saat ini menanti pengumuman suku bunga the Fed yang dijadwalkan rilis pada Rabu. The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya.
Di sisi lain sebagian besar bursa Eropa melemah, seperti CAC 40 dan FTSE 100 yang masing-masing turun 0,11 persen dan 0,03 persen.