Rabu 13 Dec 2023 10:55 WIB

IDF Akui 20 Tentara Israel Tewas Ditembak Teman Sendiri

Sebanyak 20 orang tewas akibat tembakan sesama rekan dan kecelakaan lainnya.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
asukan Pertahanan Israel (IDF) mengakui pada Selasa (12/12/2023), 105 tentara Israel tewas di Jalur Gaza selama serangan darat Israel terhadap Hamas yang dimulai sejak Oktober.
Foto: EPA-EFE/ATEF SAFADI
asukan Pertahanan Israel (IDF) mengakui pada Selasa (12/12/2023), 105 tentara Israel tewas di Jalur Gaza selama serangan darat Israel terhadap Hamas yang dimulai sejak Oktober.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengakui pada Selasa (12/12/2023), 105 tentara Israel tewas di Jalur Gaza selama serangan darat Israel terhadap Hamas yang dimulai sejak Oktober. Sebanyak 20 orang tewas akibat tembakan sesama rekan dan kecelakaan lainnya.

Menurut laporan Times of Israel, sebanyak 13 tentara mati akibat tembakan teman karena kesalahan identifikasi dalam serangan udara, penembakan tank, dan tembakan peluru. Seorang tentara tewas akibat tembakan senjata yang tidak disengaja mengenai mereka dan dua lainnya tewas karena salah serangan yang juga tidak disengaja.

Baca Juga

Sedangkan dua tentara tewas dalam insiden yang melibatkan kendaraan lapis baja yang menabrak pasukan. Sedangkan dua tentara tewas terkena pecahan peluru, termasuk akibat bahan peledak yang diledakkan oleh pasukan Israel.

IDF menilai ada banyak sekali alasan yang menyebabkan kecelakaan mematikan tersebut, termasuk banyaknya jumlah pasukan yang beroperasi di Gaza. Ada pula faktor komunikasi antarpasukan, kelelahan tentara, serta tidak memperhatikan peraturan.

Saat ini terdapat ribuan pasukan infanteri, tank, dan pasukan lainnya di Gaza yang mengambil bagian dalam serangan darat Israel terhadap Hamas. Militer mengatakan, mereka terus-menerus menilai pertempuran yang sedang berlangsung, termasuk kasus-kasus baku tembak, dan dengan cepat menerapkan pelajaran yang didapat dari peristiwa itu.

Meski begitu, IDF berkali-kali memuji kerja sama antara berbagai cabang militer, terutama pesawat yang memberikan dukungan udara kepada pasukan di darat. Angkatan bersenjata itu telah mengumumkan kematian 105 tentara yang terbunuh di Gaza sejak dimulainya serangan darat pada 27 Oktober. Menurut data IDF pada Senin (11/12/2023), sebanyak 582 tentara lainnya terluka dalam operasi darat tersebut, termasuk 133 orang luka berat, 218 orang luka sedang, dan 231 orang luka ringan. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement