Rabu 13 Dec 2023 11:40 WIB

Baznas Buka Pelatihan Jurnalistik di Sumatra

Keterampilan jurnalistik diharapkan bisa meningkatkan keterampilan pelaku Baznas.

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memberi Pelatihan Jurnalistik untuk Baznas wilayah Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) dan Sumatra Barat (Sumbar) di Hotel Santika Premier pada 12-14 Desember 2023.
Foto: Dok. BAZNAS
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memberi Pelatihan Jurnalistik untuk Baznas wilayah Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) dan Sumatra Barat (Sumbar) di Hotel Santika Premier pada 12-14 Desember 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memberi Pelatihan Jurnalistik untuk Baznas wilayah Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) dan Sumatra Barat (Sumbar) di Hotel Santika Premier pada 12-14 Desember 2023. Hal ini sebagai upaya Baznas untuk terus mendorong digitalisasi dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah. Salah satunya diwujudkan melalui pengembangan inovasi Kantor Digital Baznas yang merupakan sarana kerja berbasis teknologi komunikasi. 

Pengoptimalan kantor digital Baznas terus dimasifkan agar pemanfaatannya dapat menyentuh berbagai aspek. Pelatihan Jurnalistik ini ditujukan untuk memberikan pengetahuan digital kepada pelaksana Baznas yang diharapkan dapat memaksimalkan platform digital guna mempromosikan Baznas.

Baca Juga

"Media kini sudah sangat beragam, Baznas harus bisa memanfaatkan agar pesan bisa sampai karena kita berhadapan dengan penduduk yang banyak, ini untuk meningkatkan literasi zakat," ungkap Pimpinan Baznas RI Bidang Teknologi Informasi, M Nadratuzzaman Hosen, dalam keterangan tertulis, Rabu (13/12/2023).

Menurutnya, angka melek zakat secara nasional masih belum maksimal. Oleh karena itu, digitalisasi sangat diperlukan untuk meningkatkan literasi masyarakat akan zakat. 

"Masih banyak yang belum paham tentang zakat, juga banyak muzakki yang zakat langsung tidak melalui Baznas," kata dia. 

Nadra berharap pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan digital para pelaku Baznas sehingga penyebaran informasi meluas dan potensi zakat dapat direalisasikan maksimal. 

"Ini menjadi pelatihan pertama, semoga bisa menjadi contoh. Nantinya informasi dari daerah diharapkan bisa terekspos secara nasional, terjadi pertukaran informasi," kata dia.

Pelatihan jurnalistik tersebut menghadirkan materi terkait jurnalisme data, menulis berita dan siaran pers, serta mengelola media sosial. Kemudian, cara membuat foto, dan video layak publish serta produksi konten media sosial. 

Sementara itu, pelatihan ini mendapat apresiasi dari Ketua BAZNAS Lampung Iskandar Zulkarnain. Menurut Iskandar, di era serba digital ini, jurnalistik memegang peranan penting untuk percepatan informasi yang diterima masyarakat. 

"Pelatihan ini sangat baik dan berguna untuk kami. Terima kasih Baznas RI yang telah menghadirkan pelatihan jurnalistik ini. Semoga ilmu ini akan bermanfaat bagi pengelolaan zakat yang dilakukan Baznas," kata Iskandar. 

Kegiatan ini diikuti 80 peserta dari Baznas di 15 kabupaten/kota yang ada di Lampung, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, dan Sumatra Barat. Selain pelatihan, pada agenda tersebut juga terdapat penandatanganan kerja antara BSI dan penyerahan Program Z-Mart. 

Baznas juga menyalurkan bantuan pendidikan kepada tujuh mahasiswa Palestina yang sedang menempuh pendidikan tinggi di Universitas Lampung dan Universitas Islam Negeri Radin Intan Lampung (UIN RIL).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement