Rabu 13 Dec 2023 12:34 WIB

Usai Debat Capres, Komika Bintang Emon Unggah Curahan Hati Masyarakat Tentang 'Ordal'

 Anies sempat menimpali jawaban Prabowo dengan menyebut 'Ordal menyebalkan'.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Agus Yulianto
Gestur capres nomor urut 2 Prabowo Subianto (kiri) dan capres nomor urut 1 Anies Baswedan (kanan) saling sanggah saat sesi debat perdana Calon Presiden di Halaman gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (12/12/2023). Debat capres perdana mengangkat tema Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, kerukunan masyarakat, dan pelayanan publik.  Debat tersebut berlangsung selama 120 menit yang terdiri dari 6 segmen dan 18 pertanyaan yang dipandu oleh moderator Ardianto Wijaya dan Valerina Daniel.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Gestur capres nomor urut 2 Prabowo Subianto (kiri) dan capres nomor urut 1 Anies Baswedan (kanan) saling sanggah saat sesi debat perdana Calon Presiden di Halaman gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (12/12/2023). Debat capres perdana mengangkat tema Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, kerukunan masyarakat, dan pelayanan publik. Debat tersebut berlangsung selama 120 menit yang terdiri dari 6 segmen dan 18 pertanyaan yang dipandu oleh moderator Ardianto Wijaya dan Valerina Daniel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komika Bintang Emon mengunggah sebuah utas mengenai fenomena orang dalam (ordal). Lewat akun X miliknya, akun @Nyi_Maheswari menceritakan pengalaman adiknya yang sudah diterima Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri atau STPDN, tapi secara tiba-tiba dibatalkan dan hanya diberi tahu lewat telepon.

Dalam utas tersebut, pihaknya ternyata telah mengusut apa penyebab adiknya itu dibatalkan secara tiba-tiba. Dan ternyata, nama adiknya digantikan dengan nama anak dari Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau. Lantas, dia mengadukan hal tersebut lewat utas dan menandai Mahfud MD.

Baca Juga

“Kami minta tolong keadilan Pak. Apakah karena kami bukan siapa-siapa lantas seenaknya main ganti di detik detik terakhir? Kami mohon bantuan Pak, kasihan adik saya jadi down, padahal dia peringkat dua se-Riau ketika tes,” tulis akun tersebut, yang juga mengatakan bahwa pembatalan dilakukan karena kesalahan penulisan nama.

Ini mengacu pada segmen debat ketika Anies Baswedan mengajukan pertanyaan untuk Prabowo Subianto, mengenai pandangannya terhadap pelanggaran etika oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Anies sempat menimpali jawaban Prabowo dengan menyebut 'Ordal menyebalkan'.