REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paris Saint Germain akan menjalani pertandingan terakhir mereka di grup Liga Champions dengan bertandang ke markas Borussia Dortmund yang telah lolos. Kemenangan di Signal Iduna Park, Kamis (14/12/2023) dini hari WIB, akan membawa mereka memuncaki Grup F.
Pelatih PSG Luis Enrique merasa senang bahwa mereka memiliki takdir di tangan mereka sendiri. Dortmund memiliki 10 poin, tiga poin lebih banyak dari PSG di peringkat dua. Namun kemenangan bagi tim asal Prancis akan membuat mereka memuncaki grup dengan keunggulan head-to-head. Sementara hasil imbang dapat membuat mereka tersingkir dari kompetisi.
Newcastle United akan menjamu AC Milan pada waktu yang bersamaan. Dengan Newcastle juga mengoleksi lima poin seperti PSG, mereka dapat mengambil keuntungan dari kesalahan yang dilakukan oleh les Rouge et Bleu.
"Borussia telah lolos, tapi posisi mereka masih diperebutkan. Dua tim lain tidak memiliki nasib mereka di tangan mereka, sedangkan kami memilikinya," ujar Luis Enrique seperti dikutip dari Reuters, Rabu (13/12/2023).
"Ini adalah situasi yang rumit bagi semua orang, tapi itu ada di tangan kami. Tentu saja tidak akan mudah. Kami telah mengalami kesulitan dalam laga-laga Liga Champions, terutama di laga tandang. Namun, hal tersebut tidak akan mengubah ide atau target kami."
Dalam laga di grup maut ini, pelatih PSG ini telah mengatakan sebelumnya bahwa semuanya akan ditentukan pada hari terakhir, dan itu terbukti.
"Ini tergantung pada logika karena perbedaannya sangat kecil, selalu seperti itu di setiap pertandingan," kata pelatih asal Spanyol itu.
"Kami bisa saja memenangkan setiap pertandingan di kompetisi ini dan kami juga bisa saja kalah di semua pertandingan, jadi tidak sulit untuk mengetahui bahwa ini akan ditentukan pada hari terakhir."
Ada banyak hal yang dipertaruhkan bagi PSG, tetapi sang manajer mengatakan lebih mudah untuk mempersiapkan diri menghadapi laga-laga seperti ini.
"Pertandingan-pertandingan seperti ini mudah dalam beberapa hal. Anda tidak perlu memotivasi para pemain. Terkadang Anda perlu menenangkan para pemain ketika mereka menjelang final," katanya.
"Para pemain telah terbang dalam latihan karena mereka semua ingin terlibat. Dalam pertandingan seperti ini, ini adalah tentang mengendalikan gairah dan memastikan bahwa hal itu tidak menjadi berlebihan."
Enrique sendiri mengaku tidak merasakan tekanan. "Jika Anda tidak menginginkan tekanan, Anda seharusnya tidak menandatangani kontrak dengan klub-klub besar sebagai pemain atau pelatih. Saya tidak memiliki masalah dengan perhatian, tekanan, dan saya di sini hanya untuk menikmati pertunjukan."