Rabu 13 Dec 2023 13:52 WIB

Sejumlah Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Petani Diimbau Percepat Tanam Padi

Petani diimbau segera kejar tanam tingkatkan produksi padi nasional.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, melakukan percepatan tanam dan olah tanah di Desa Kaibahan, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan.
Foto: Dok. Kementan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, melakukan percepatan tanam dan olah tanah di Desa Kaibahan, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan percepatan tanam dan olah tanah di Desa Kaibahan, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan. Ia meminta para petani segera melakukan tanam untuk meningkatkan produksi padi nasional. Pasalnya, sejumlah wilayah di Indonesia yang telah memasuki musim hujan.

“Karena hujan sudah mulai (turun) dibanyak provinsi, kita ingin mendorong agar petani segera memulai menanam padi, karena El Nino agak mundur sedikit, sehingga ini segera kita kejar tanam, tanam, tanam. Nah, ini kita harapkan nanti pada Maret atau April kita sudah mulai panen,” ujar Jokowi setelah melakukan peninjauan dan berdialog dengan petani setempat, Rabu (13/12/2023).

Baca Juga

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, memasuki masa tanam, akses petani terhadap pupuk menjadi hal yang sangat penting untuk dipastikan. Ia menegaskan, pupuk bersubsidi merupakan upaya pemerintah untuk mendukung aktivitas produksi petani di lapangan. Ia memastikan pupuk bersubsidi yang selama ini terkendala dari sisi distribusi tengah dibenahi agar tidak bermasalah di lapangan. 

“Kita sudah dengar disemua daerah, sudah diselesaikan oleh Pak Mentan, saya tadi tanya ke petani, urusan pupuk, saat ini tidak ada masalah, tapi nanti saat Januari semua nanam. Ini yang harus dibereskan semuanya, yang dulu pupuk subsidi harus pakai kartu tani, sekarang bisa pakai KTP,” kata Jokowi. 

photo
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, melakukan percepatan tanam dan olah tanah di Desa Kaibahan, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan. - (Dok. Kementan)

 

Amran juga memudahkan akses petani terhadap pupuk bersubsidi merupakan dukungan nyata pemerintah terhadap aktivitas petani. Ia mengatakan, saat ini tengah melakukan revisi peraturan menteri pertanian (permentan) untuk mengakomodasi penebusan pupuk bersubsidi melalui KTP. 

“Begitu saya dilantik, saya dengarkan keluhan petani, masalahnya di pupuk subsidi, saya langsung revisi Permentan Nomor 10 terkait pupuk subsidi, petani yang sulit mengakses pupuk bersubsidi sekarang bisa akses hanya dengan KTP,” kata Amran. 

Sebelumnya, Amran secara tegas mengatakan agar jangan ada pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang mempersulit akses petani terhadap pupuk bersubsidi. Ia mengatakan, pupuk menjadi salah satu kunci keberhasilan swasembada. 

“Jangan lagi dipersulit petani, persulit petani, petani berteriak, produksi pasti turun, itu pasti. Nah, kalau ada teriakan petani kita langsung dengar, makanya saya rajin turun ke lapangan,” ujar Amran.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement