Rabu 13 Dec 2023 14:25 WIB

Komandan Batalyon Israel Tewas dalam Pertempuran di Jalur Gaza

Jumlah tentara Israel yang tewas dalam serangan darat mencapai 113 orang.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
Militer Israel melakukan operasi darat di Jalur Gaza.
Foto: AP
Militer Israel melakukan operasi darat di Jalur Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan bahwa delapan tentara tewas saat bertempur di Jalur Gaza pada Selasa (12/12/2023). Salah satu korban merupakan komandan batalyon.

Pemimpin pasukan yang mati adalah Komandan Batalyon 13 Brigade Golani Letkol Tomer Grinberg. Sedangkan terdapat dua komandan kompi yang juga tewas dalam serangan di Gaza.

Baca Juga

Kedua orang itu adalah komandan kompi di Batalyon 13 Brigade Golani Mayor Roei Meldasi dan komandan kompi di Batalyon 51 Brigade Golani Mayor Moshe Avram Bar On. Sedangkan korban lainnya adalah prajurit di Batalyon 51 Brigade Golani Sersan.

Achia Daskal, komandan peleton di Batalyon 51 Brigade Golani Kpt Liel Hayo, komandan pasukan di Unit 669 Angkatan Udara Israel Mayor Ben Shelly, Sersan. Kelas Satu Rom Hecht dari Unit 669 Angkatan Udara Israel, dan Sersan Staf Oriya Yaakov dari Batalyon 614 Korps Teknik Tempur.

Jumlah korban prajurit Israel yang tewas dalam serangan darat terhadap kelompok Hamas mencapai 113 orang. Pihak militer mengatakan, tiga tentara lainnya terluka parah.

Sebelum ini, IDF mengakui sebanyak 20 orang tewas akibat tembakan sesama rekan dan kecelakaan lainnya. Sebanyak 13 tentara mati akibat tembakan teman karena kesalahan identifikasi dalam serangan udara, penembakan tank, dan tembakan peluru. Seorang tentara tewas akibat tembakan senjata yang tidak disengaja mengenai mereka dan dua lainnya tewas karena salah serangan yang juga tidak disengaja.

Sedangkan dua tentara tewas dalam insiden yang melibatkan kendaraan lapis baja yang menabrak pasukan. Sedangkan dua tentara tewas terkena pecahan peluru, termasuk akibat bahan peledak yang diledakkan oleh pasukan Israel.

IDF menilai ada banyak sekali alasan yang menyebabkan kecelakaan mematikan tersebut, termasuk banyaknya jumlah pasukan yang beroperasi di Gaza. Salah satunya masalah komunikasi antar pasukan, kelelahan tentara, serta tidak memperhatikan peraturan. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement