REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alquran kerap menyebut Bani Israil kepada kaumnya Nabi Musa. Lalu, Alquran juga menyebut Yahudi kepada keturunan-keturunan dari kaum Bani Israil. Apa bedanya Bani Israil dengan Yahudi?
Zen Abdurrahman dalam Tanah yang Dijanjikan Milik Siapakah? yang diterbitkan penerbit IRCISOD menjelaskan bahwa bani Israil merupakan sebutan yang dinisbatkan oleh Allah untuk keturunan Nabi Yaqub bin Ishaq bin Ibrahim. Isra' berarti hamba atau pasukan Allah SWT. Sebutan itu bermula dari pertengkaran sengit antara Nabi Yaqub dan saudara kembarnya Isu (Esau).
Lalu, untuk menyelamatkan dirinya, Nabi Yakub berisra'. Maksudnya Nabi Yaqub berjalan pada malam hari ke negeri pamannya yang bernama Laban di Kampung Ur, Distrik Kildani, Irak. Karena melakukan Isra', Nabi Yaqub diberi sebutan Israel. Adapun kata Yahudi berasal dari penisbatan segolongan kaum kepada seorang putra Nabi Yaqub yang bernama Yehuda. Kedua belas anak Nabi Yaqub termasuk Nabi Yusuf disebut sebagai Bani Israil, meskipun sebutan Israil dinisbatkan kepada Nabi Yaqub.
Bani Israil mengaku bahwa mereka merupakan bangsa terpilih, keturunan Nabi Ibrahim. Untuk mewujudkan keinginan itu Bani Israil berusaha meniadakan keturunan Nabi Ibrahim dari garis keturunan Nabi Ismail. Dengan meniadakan keturunan dari garis Ismail, mereka merasa sebagai bangsa terpilih yang paling berhak atas tanah Palestina dan sekitarnya.
Sementara itu, pakar tafsir Alquran Prof Muhammad Quraish Shihab dalam kajian yang disiarkan melalui kanal Youtube Bayt Alquran (17/11/2023) menjelaskan bahwa ada tiga kaya yang digunakan Alquran untuk merujuk kepada keturunan Nabi Yaqub. Pertama, Bani Israil. Kata Bani Israil diulang sekitar 42 kali dalam Alquran. Selain itu, ada juga kata Israil yang diulang 3 kali. Kedua, Yahud yang merupakan keturunan Nabi Yaqub. Dan ketiga, kaya Ahlul Kitab.
Sementara, untuk kata Yahud dalam Alquran..