Rabu 13 Dec 2023 15:00 WIB

Doa Mencegah Keinginan Bunuh Diri

Jauhkan pikiran bunuh diri dengan membaca doa ini.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil
 Jauhkan pikiran bunuh diri dengan membaca doa ini.  Foto: Ilustrasi doa
Foto: Republika/Thoudy Badai
Jauhkan pikiran bunuh diri dengan membaca doa ini. Foto: Ilustrasi doa

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Kasus bunuh diri di Indonesia menjadi fenomena yang memprihatinkan belakangan ini. Banyak anak muda hingga orang tua, nekat mengakhiri hidup dengan berbagai alasan yang melatarbelakangi kehidupan mereka.

Misalnya saja, kasus siswa sekolah dasar yang dibully karena tidak memiliki ayah hingga memutuskan gantung diri, kemudian mahasiswi yang melompat dari sebuah Mal di Semarang, mahasiswi yang juga melompat dari gedung asrama kampusnya di Yogyakarta, hingga mahasiswi UGM yang ditemukan bunuh diri di kosnya.

Baca Juga

Lalu kasus bunuh diri di Jagakarsa yang dilakukan oleh seorang suami, tetapi sebelum bunuh diri, ia nekat membunuh keempat anak-anaknya. Dan yang terbaru, kasus bunuh diri satu keluarga di Malang, Jawa Timur dan hanya meninggalkan seorang anak perempuan yang masih duduk di bangku SMP.

Fenomena ini tentu saja menjadi perhatian serius, termasuk dari Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan, KH Ahmad Fahrurrozi. Pria yang akrab disapa Gus Fahrur ini sangat menyayangkan kejadian-kejadian tersebut. Di mana dalam sudut pandangnya, perilaku (bunuh diri) hanya muncul ketika keimanan seseorang tidak cukup kuat dan tidak menjadikan Allah sebagai tempat bersandar.

“Ketakutan yang tidak perlu dan tidak ada sandaran hati kepada Allah SWT, sesulit apapun hidup akan ada solusinya, ada kekuatan menghadapi semua masalah jika manusia punya iman,” kata Gus Fahrur, Rabu (13/12/2023).

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement