Rabu 13 Dec 2023 15:12 WIB

TPID Solo Cek Harga Pangan Jelang Nataru, Cabai Rawit Terpantau Stabil Tinggi

Harga cabai rawit merah saat ini di kisaran Rp 80 ribu per kilogram.

Rep: Muhammad Noor Alfian/ Red: Yusuf Assidiq
Pemantauan harga pangan di pasar tradisional Kota Solo.
Foto: Muhammad Noor Alfian
Pemantauan harga pangan di pasar tradisional Kota Solo.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melakukan pengecekan harga bahan pangan dan pokok jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Pasar Legi Kota Solo, Rabu (13/12/2023).

Salah satu pedagang cabai, Sumiyadi (46 tahun), mengaku meski ada penurunan sedikit namun harga cabai rawit merah masih stabil tinggi. Di mana cabai rawit merah saat ini di kisaran harga Rp 80 ribu per kilogramnya.

"Iya (stabil tinggi) cabai rawit Rp 80 ribu, sebelumnya Rp 83 ribu - Rp 85 ribu (per kg)," kata Sumiyadi. Ia merinci harga cabai keriting hijau di kisaran harga Rp 30 ribu, naik Rp 5.000 dari harga sebelumnya.

Sedangkan rawit putih juga mengalami kenaikan di kisaran harga Rp 33 ribu dari Rp 30 ribu per kg. Adapun cabai keriting merah mengalami sedikit penurunan dari Rp 60 ribu menjadi Rp 55 ribu per kg.

Ia mengatakan harga tersebut dipengaruhi jumlah stok yang ada. Menurutnya stok cabai untuk saat ini terbilang masih kurang.

"Tergantung stok, kalau stok banyak ya turun, kalau gak ada naik. Kayaknya standar aja kadang kurang kadang lebih kalau ini termasuk kurang. (Nataru) Naik biasanya, nggak mungkin turun dan masih ada kemungkinan naik lagi," katanya.

Selain cabai, menurut Ani (53), pedagang lainnya, menyatakan komoditas bawang merah juga ada kenaikan di kisaran Rp 10 ribu dari harga semula yang dibanderol Rp 15 ribu - Rp 16 ribu per kgnya. Kenaikan tersebut dirasakan sejak dua pekan ini lantaran hujan mempengaruhi pasokan.

“Naik kalau bawang merah, musim hujan naik. Kalau pas kemarau itu murah. Harga bawang merah sekarang Rp 24 ribu - Rp 25 ribu, sebelumnya di musim kemarau Rp Rp 15 ribu - Rp 16 ribu, kalau bawang putih sekitar Rp 31 ribu. Ya tergantung kalau musim hujan, ini kan keringnya susah, banyak yang rusak jelek, jadi mahal. Kalau musim kemarau prosesnya cepat kering barang bagus dan harga murah,” ujarnya.

Sementara itu, untuk harga bahan pokok lainnya seperti telur, gula dan beras terbilang stabil. Untuk telur berada di harga Rp 25 ribu sebelumnya Rp 26 ribu per kg. “Untuk beras di harga Rp 13 ribu - Rp 15 ribu, stabil, untuk gula Rp 16 ribu juga stabil, minyak juga Rp 15 ribu stabil. Nggak ada yang naik,” kata dia.

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengatakan harga sejumlah bahan pokok terpantau stabil seperti telur dan minyak. Sedangkan untuk gula, itu bukan kenaikan namun perubahan HET.

“Memang ada beberapa yang stabil, ada yang bukan naik tapi memang berubah harga dasar pangannya. Misalnya gula, HET menjadi Rp 16 ribu, jadi memang tidak naik tapi berubah,” ujarnya.

Sedangkan untuk bahan pokok lainnya seperti beras juga terbilang cukup stabil. “Karena kebutuhannya belum mendekati liburan. Pemantauan ini untuk menjaga pasar pasar ini kita hanya menjamin penjual bisa tenang,” jelas dia.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement