REPUBLIKA.CO.ID, GAZA --- Tentara Israel pada Rabu (13/12/2023), mengumumkan kembali delapan tentaranya tewas terbunuh dalam pertempuran melawan Hamas di Jalur Gaza utara dalam 24 jam terakhir. Tiga tentara lainnya terluka parah, kata tentara Israel dalam sebuah pernyataan.
Lembaga penyiaran publik Israel, KAN, menyebutkan nama-nama tentara Israel yang tewas di Gaza dalam 24 jam terakhir, termasuk Letnan Kolonel Tomer Grinberg, komandan Batalyon ke-13 Brigade Golani; Mayor Roei Meldasi, komandan kompi di Batalyon ke-13 Brigade Golani; Mayor Moshe Avram Bar On, komandan kompi di Batalyon ke-51 Brigade Golani; sersan Achia Daskal , dari Batalyion ke-51 Brigade Golani; Kapten Liel Hayo; Mayor Ben Shelly; sersan Rom Hecht; dan sersan Oriya Yaakov.
☠️HOLY MOLY: The israeli army admits to the elimination of 8 officers who were killed in a precised ambush by the resistance, in the northern Gaza Strip:
🔻Lt. Col. Tomer Grinberg, the commander of the Golani Brigade’s 13th Battalion
🔻Maj. Roei Meldasi, a company commander in… pic.twitter.com/9qc6ogQyGd
— Arya - آریا 🇮🇷 (@AryJeay) December 13, 2023
Situs berita Times of Israel mengutip sebuah sumber militer yang mengatakan bahwa tujuh dari delapan tentara tersebut tewas dalam serangkaian ledakan ketika menggeledah bangunan di lingkungan Shejaiya, Kota Gaza.
Kematian baru ini menambah jumlah korban tewas tentara dalam serangan darat sejak akhir Oktober menjadi 113 orang. Israel telah membombardir Jalur Gaza dari udara dan darat, memberlakukan pengepungan dan melancarkan serangan darat sebagai pembalasan atas serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.
Sedikitnya 18.412 warga Palestina telah terbunuh dan 50.100 lainnya terluka dalam serangan Israel sejak saat itu, menurut otoritas kesehatan Gaza.
Jumlah korban tewas dari pihak Israel yang diduga juga akibat serangan membabi buta pasukan Israel pada 7 Oktober mencapai 1.200 orang, sementara sekitar 139 warga Israel dan warga asing menjadi sandera, sebagian masih berada dalam tahanan oleh pihak Hamas.
Beberapa momen terekam sebelum pejabat militer Israel tewas....