Rabu 13 Dec 2023 17:03 WIB

Meski Harga Naik, Ketersediaan Pangan di DIY Terkendali Jelang Nataru

Pemda memastikan pangan tersedia dan terjangkau masyarakat luas.

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi ketersediaan bahan pokok.
Foto: Republika/Alfian Choir
Ilustrasi ketersediaan bahan pokok.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda DIY, Yuna Pancawati mengatakan ketersediaan bahan pokok masih terkendali menjelang libur Natal dan Tahun Baru (2024). Dari beberapa pemantauan yang dilakukan di kabupaten/kota di DIY, ketersediaan bahan pokok ini dijamin masih mencukupi.

Termasuk di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul, berdasarkan pemantauan yang dilakukan pada Selasa (12/12/2023). "Alhamdulillah ketersediaan pasokan mencukupi sampai dengan akhir tahun nanti, baik itu beras, telur, kemudian bawang merah, bawang putih, dan juga cabai," kata Yuna.

Baca Juga

Meski mencukupi, menjelang Nataru ini terjadi kenaikan harga pada sejumlah komoditas pangan. Namun, Yuna menegaskan kenaikan harga bahan pokok ini merupakan siklus tahunan yang terjadi di tiap menjelang hari-hari besar, termasuk di libur Nataru.

"Hasil pemantauan harga masih cukup tinggi, tapi ini penyakit tahunan karena diujung tahun pasti ada kenaikan harga bahan pokok, harga pangan. Namun kenaikan ini masih diambang batas wajar," ungkap Yuna.

Dari hasil pemantauan yang dilakukan, untuk harga daging sapi premium mencapai Rp 140 ribu per kilogram. Sedangkan, harga daging sapi biasa mencapai Rp 120 ribu per kilogram, dan daging ayam mencapai Rp 33 ribu per kilogram.

Dikatakan Yuna, untuk hari besar selain Idul Fitri, harga daging dalam dua tahun ini masih cenderung stabil. Bahkan, ia menyebut permintaan pada saat momen Lebaran lebih tinggi dibandingkan saat Natal.

"Namun di akhir tahun menyambut malam tahun baru paling banyak dicari oleh pembeli adalah daging iga," jelasnya.

Perum Bulog Kanwil Yogyakarta yang juga turut melakukan pemantauan menyebut bahwa beras Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) secara rutin terus disalurkan. Bahkan, dikatakan bahwa stok beras ini selalu tersedia dengan harga Rp 54 ribu per lima kilogram.

Penyaluran beras SPHP ini dilakukan sebagai upaya dalam pengendalian harga. Selain SPHP, Bulog juga tengah melakukan penyaluran bantuan pangan alokasi di Desember 2023 ini agar harga bahan pokok terkendali, meski ada sejumlah komoditas yang mengalami peningkatan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement