Rabu 13 Dec 2023 18:57 WIB

Libur Akhir Tahun, Dispar Bali Ungkap Objek Wisata yang Paling Diincar Wisatawan

Dispar Bali petakan destinasi wisata yang paling diincar wisatawan.

Red: Reiny Dwinanda
Objek wisata Tanah Lot, Bali. Tanah Lot termasuk salah satu destinasi wisata favorit di Bali.
Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Objek wisata Tanah Lot, Bali. Tanah Lot termasuk salah satu destinasi wisata favorit di Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Dinas Pariwisata (Dispar) Bali sudah memetakan destinasi paling diincar wisatawan domestik maupun mancanegara saat liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Daerah tujuan wisata religi dan pantai terpantau menjadi lokasi wisata favorit.

"Nataru itu tetap paling potensial daerah tujuan wisata Bedugul karena ada pura dan danaunya, lalu Kintamani, Tanah Lot, dan Uluwatu, termasuk pantai di Kuta, Seminyak, dan Canggu, jadi wisata religi dan pantai," kata Kepala Dispar Bali Tjok Bagus Pemayun kepada Antara di Denpasar, Rabu (13/12/2023).

Baca Juga

Tjok mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas perhubungan untuk mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas di destinasi-destinasi tersebut. Menurutnya, yang paling diantisipasi adalah keamanan di daerah tujuan wisata.

"Kami sudah berkoordinasi dengan teman-teman dinas pariwisata kabupaten/kota agar mengingatkan pengelola daerah tujuan wisata tiap wilayah dan industri pariwisatanya untuk memperhatikan fasilitas yang ada, terutama keamanan, kebersihan, dan kenyamanannya demi mengantisipasi lonjakan wisatawan," ujar Tjok.

Dispar Bali sudah memberikan surat edaran berisi arahan yang harus dilakukan selama musim libur Nataru, selanjutnya dinas pariwisata di kabupaten/kota yang meneruskan serta memantau langsung ke tiap destinasi, memastikan pengelola memberi pelayanan yang sesuai ketentuan. Hal ini dilakukan untuk menjamin keamanan wisatawan di setiap destinasi mengantisipasi hal yang tidak diinginkan sekaligus memastikan dukungan kebersihan dan kenyamanan akan membuat wisatawan betah.

Selain itu, Tjok berharap tidak ada masalah dari segi tiket masuk tiap daya tarik wisata. Semestinya, tidak ada kenaikan harga secara tiba-tiba karena harga tiket masuk harus ditentukan sejak setahun sebelum ditetapkan dan diketahui agen perjalanan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement