Rabu 13 Dec 2023 20:26 WIB

Tayang 14 Desember 2023, Film Siksa Neraka Dibuat Berdasarkan Penjelasan di Alquran

Beberapa adegan di film Siksa Neraka menggunakan CGI yang menelan biaya besar.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Friska Yolandha
Ilustrasi siksa neraka. Film Siksa Neraka Tayang 14 Desember 2023.
Foto: Dok Republika
Ilustrasi siksa neraka. Film Siksa Neraka Tayang 14 Desember 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film Siksa Neraka akan tayang di bioskop besok, Kamis (14/12/2023). Bagi yang sudah melihat trailer film ini, pasti akan merasa ngeri dan merinding melihat gambaran pedihnya suasana neraka untuk para pendosa, karena diambil seperti penjelasan Alquran.

Beberapa tampilan dalam film Siksa Neraka juga akan menampilkan CGI yang disebut menghabiskan biaya produksi kurang lebih Rp 5 miliar. CGI di film ini, menurut sutradara Anggy Umbara, merupakan yang paling banyak menyedot biaya editing.

Baca Juga

Anggy mengerahkan semua kemampuannya secara maksimal untuk film Siksa Neraka. “Karena tidak ada yang pernah ke neraka, jadi kita pakai pendekatan-pendekatan di Alquran semaksimal mungkin untuk memberi gambaran tentang neraka,” kata dia dalam Gala Premiere Siksa Neraka di CGV Grand Indonesia, Jakarta, Senin (11/12/2023).

Seperti dalam komiknya, Siksa Neraka memberikan gambaran siksaan di neraka. “Film ini lebih ke slasher, banyak adegan sadis, siapkan mental agar kuat nonton,” ujar salah satu pemerannya, Kiesha Alvaro.

Film ini dibintangi juga oleh Ratu Sofya, Nayla Purnama, Rizky Fachrel, Slamet Rahardjo, Ario Wahab, dan Astri Nurdin. Siksa Neraka diadaptasi dari komik berjudul sama yang sangat populer di tahun 1980-an, karya MB Rahimsyah.

Sekalipun banyak adegan yang menyeramkan layaknya neraka, ada banyak pesan yang disampaikan ke penonton lewat cerita. Film Siksa Neraka menceritakan kisah orang-orang yang mendapatkan balasan penyiksaan di akhirat, karena telah berperilaku buruk selama dirinya hidup di dunia.

Ratu mengatakan bahwa ia senang dapat bergabung di film ini, karena dirinya pernah membaca komik tersebut saat kecil. “Kita (Ratu dan Kiesha) pastinya seneng kayak, 'Dulu kita sering baca komik ini, sekarang kita malah main di filmnya',” kata dia.

Produser Dheeraj Kalwani mengatakan, visual neraka membutuhkan sentuhan yang detail, karena pihaknya ingin memberikan terapi kejut bagi penonton. Hampir semua siksaan mengerikan di dalam komik, divisualkan ke dalam film.

“Mungkin yang paling sulit dalam pembuatannya adalah ketika para penghuni neraka dimasukkan dalam lautan Lava, serta di dibunuh dan disantap binatang-binatang beracun raksasa,” papar dia.

Film ini berkisah tentang empat kakak beradik, Saleh (Rizky Fachrel), Fajar (Kiesha Alvaro), Tyas (Ratu Sofya), dan Azizah (Nayla Purnama), sejak kecil telah mendengar kisah-kisah mengenai surga dan neraka.

Mereka dididik dengan keras oleh bapak (Ariyo Wahab) mereka, seorang ustad muda yang terpandang di desa. Suatu malam, dalam perjalanan menuju desa seberang tanpa sepengetahuan orang tua mereka, Saleh dan adik-adiknya terseret arus sungai yang deras dan menghilang.

Kemudian Saleh terbangun di alam yang lain, yakni di neraka yang selalu dikisahkan bapaknya. Sementara pencarian dilakukan di dunia untuk menemukan anak-anak bapak, entah hidup atau mati.

Satu per satu rahasia terungkap, membuat bapak dan ibu (Astri Nurdin) mempertanyakan apakah mereka sudah cukup membekali anak-anaknya. Di neraka, Saleh dan yang lain juga saling mencari, sambil menghadapi siksaan yang kian besar atas dosa-dosa yang selama ini mereka sembunyikan.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement