Rabu 13 Dec 2023 20:51 WIB

Menkominfo: Teknologi Digital Harus Dinikmati Generasi Masa Depan

Pemanfaatan teknologi digital mesti bermanfaat secara luas

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Nashih Nashrullah
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi di Kemenkominfo, mengatakan pemanfaatan teknologi digital mesti bermanfaat secara luas
Foto: Republika/Ronggo Astungkoro
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi di Kemenkominfo, mengatakan pemanfaatan teknologi digital mesti bermanfaat secara luas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menegaskan pentingnya pemanfaatan teknologi digital bagi seluruh elemen bangsa. Budi ingin teknologi digital dirasakan hingga generasi mendatang. 

Hal itu disampaikan Budi saat meluncurkan Visi Indonesia Digital 2045 (VID 2045) di Jakarta pada Rabu (13/12/2023). Tujuan VID 2045 agar Indonesia mampu memanfaatkan potensi yang belum dieksplorasi melalui pemanfaatan teknologi digital. 

Baca Juga

"Kami ingin memastikan pemanfaatan teknologi digital ke depan harus bisa memberikan kesejahteraan dan kualitas hidup terbaik bagi seluruh rakyat Indonesia, dan dapat dinikmati hingga ke generasi bangsa berikutnya," kata Budi Arie Setiadi dalam keterangannya pada Rabu (13/12/2023). 

Budi mengharapkan VID 2045 dapat menjadi alasan setiap elemen untuk dapat bergotong-royong dalam transformasi digital nasional. Ini termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku industri, komunitas dan asosiasi, akademisi, dan masyaraka umum.

"Visi Indonesia Digital 2045 ini menjadi rute alternatif bagaimana kita bisa bertransformasi digital dengan optimal untuk kesejahteraan masyarakat. Saya harap kementerian dan lembaga dapat menurunkannya dalam roadmap teknis yang tersinkronisasi dan menuju arah yang sama," ujar Budi.

Sekjen Kemenkominfo, Mira Tayyiba, menambahkan VID 2045 dibuat bukan untuk menjadi acuan yang kaku, melainkan menjadi rute alternatif. Penyusunannya menggunakan analisis baseline nasional, analisa megatren global dengan implikasinya pada Indonesia, analisis komparasi dengan berbagai negara regional, hingga analisis perhitungan dampak ekonomi dari mengejar pencapaian VID 2045.

"Untuk menangkap arah yang tepat bagi perkembangan kemajuan Indonesia Digital ke depan dilakukan berbagai analisis di dalam proses penyusunan konsep VID 2045," ujar Mira.

Penyusunan VID 2045 didasarkan skenario kebijakan dengan fokus holistik yang memperhatikan perspektif ekosistem, sektoral, dan kewilayahan. Pada perspektif pilar ekosistem digital, VID 2045 fokusnya infrastruktur digital, keamanan dan data, riset dan inovasi, SDM, serta regulasi dan kebijakan. 

Dari perspektif sektoral, VID 2045 mendorong pemanfaatan teknologi untuk memperkuat ekonomi nasional. Kemudian dalam perspektif kewilayahan, VID 2045 merekomendasikan pembangunan fondasi dan ekosistem digital yang mempertimbangkan keunikan, potensi, dan kekuatan setiap daerah. 

"Ini melibatkan analisis sektor potensial untuk didigitalisasi, pengembangan SDM digital berdasarkan potensi daerah, infrastruktur broadband yang sesuai dengan kondisi geografis, dan pembangunan ekosistem digital di setiap daerah," ujar Kepala Biro Perencanaan Kemenkominfo, Arifin Saleh Lubis. 

Sebagai inisiator penyusunan VID 2045, Kemenkominfo bersinergi dengan lebih dari 50 institusi seperti kementerian/lembaga, asosiasi, akademisi. Tujuannya menyelaraskan langkah perencanaan pembangunan digital pada 20 tahun mendatang. 

Baca juga: Kalimat yang Diulang 31 Kali dalam Surat Ar-Rahman, Ini Deretan Rahasianya

Dalam prosesnya, Kemenkominfo menyerap pandangan dan aspirasi dari berbagai sektor masyarakat agar tercermin dalam visi digital yang disusun.

Proses penyempurnaan susunan dan finalisasi VID 2045 dilakukan dalam bentuk kegiatan penajaman konsep bersama seluruh unit kerja Kominfo, serta K/L terkait, seperti Kemenkoperekonomian, Bappenas, KemenPAN-RB, Kemendag, Kemenpar, Kemenkes, Kemendikbudristek, BRIN, operator seluler, penyedia teknologi, Mastel, APJII, ASIOTI. 

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan turut hadir dalam peluncuran VID 2045. 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قُلْتُمْ يٰمُوْسٰى لَنْ نَّصْبِرَ عَلٰى طَعَامٍ وَّاحِدٍ فَادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُخْرِجْ لَنَا مِمَّا تُنْۢبِتُ الْاَرْضُ مِنْۢ بَقْلِهَا وَقِثَّاۤىِٕهَا وَفُوْمِهَا وَعَدَسِهَا وَبَصَلِهَا ۗ قَالَ اَتَسْتَبْدِلُوْنَ الَّذِيْ هُوَ اَدْنٰى بِالَّذِيْ هُوَ خَيْرٌ ۗ اِهْبِطُوْا مِصْرًا فَاِنَّ لَكُمْ مَّا سَاَلْتُمْ ۗ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ وَالْمَسْكَنَةُ وَبَاۤءُوْ بِغَضَبٍ مِّنَ اللّٰهِ ۗ ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ كَانُوْا يَكْفُرُوْنَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ وَيَقْتُلُوْنَ النَّبِيّٖنَ بِغَيْرِ الْحَقِّ ۗ ذٰلِكَ بِمَا عَصَوْا وَّكَانُوْا يَعْتَدُوْنَ ࣖ
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata, “Wahai Musa! Kami tidak tahan hanya (makan) dengan satu macam makanan saja, maka mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami, agar Dia memberi kami apa yang ditumbuhkan bumi, seperti: sayur-mayur, mentimun, bawang putih, kacang adas dan bawang merah.” Dia (Musa) menjawab, “Apakah kamu meminta sesuatu yang buruk sebagai ganti dari sesuatu yang baik? Pergilah ke suatu kota, pasti kamu akan memperoleh apa yang kamu minta.” Kemudian mereka ditimpa kenistaan dan kemiskinan, dan mereka (kembali) mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa hak (alasan yang benar). Yang demikian itu karena mereka durhaka dan melampaui batas.

(QS. Al-Baqarah ayat 61)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement