REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selalu ada saja berita duka yang mengabarkan ada orang yang memilih mengakhiri hidup atau bunuh diri. Padahal, Allah SWT dan Rasul-Nya melarang umat manusia bunuh diri, bahkan manusia yang bunuh diri diancam dimasukan ke dalam neraka.
Agama Islam mengajarkan untuk bersabar dan tidak putus asa terhadap pertolongan Allah Yang Maha Pengasih. Islam juga mengajarkan manusia untuk saling setia dan saling tolong-menolong dalam kebaikan.
Lantas bagaimana jika ada umat Islam yang memilih bunuh diri?
Hadits yang diriwayatkan Abu al-Husein Muslim bin al-Hajjaj al-Qusyairi al-Naisaburi atau Imam Muslim ini menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak mensholati orang yang bunuh diri.
صحيح مسلم ١٦٢٤: حَدَّثَنَا عَوْنُ بْنُ سَلَّامٍ الْكُوفِيُّ أَخْبَرَنَا زُهَيْرٌ عَنْ سِمَاكٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ قَالَ أُتِيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِرَجُلٍ قَتَلَ نَفْسَهُ بِمَشَاقِصَ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيْهِ
Jabir bin Samurah berkata, "Pernah didatangkan kepada (Nabi Muhammad SAW) beliau jenazah seorang laki-laki yang bunuh diri dengan anak panah. Tetapi jenazah tersebut tidak disholatkan oleh beliau. (HR Imam Muslim)
Abdullah Muhammad bin Yazid...