Kamis 14 Dec 2023 07:11 WIB

Howe Akui Newcastle Terpukul Setelah Tersingkir dari Liga Champions

Newcastle kalah dari AC Milan dan finis juru kunci Grup F.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Pelatih Newcastle United Eddie Howe
Foto: EPA-EFE/YOAN VALAT
Pelatih Newcastle United Eddie Howe

REPUBLIKA.CO.ID, NEWCASTLE -- Newcastle United tak bisa melangkah jauh di Liga Champions musim ini. Wakil Inggris itu gagal meraih tiket babak 16 besar.

Teranyar, Newcastle mengalami kekalahan pada matchday pamungkas di Grup F. The Magpies takluk 1-2 dari AC Milan di Stadion St James Park, Kamis (14/12/2023) dini hari WIB. Hasil yang membuat skuad polesan Eddie Howe finis di urutan buncit.

Baca Juga

Sampai pekan terakhir, tiga kontestan di grup tersebut masih berpeluang mendampingi Borussia Dortmund melaju ke babak gugur. Jika Dortmund minimal bermain imbang dengan Paris Saint Germain, maka kans Newcastle lolos cukup besar. Asalkan mereka bisa mengalahkan AC Milan.

Tampil di rumah sendiri, the Magpies diunggulkan berjaya. Puluhan ribu penggemar berada di belakang Kieran Trippier dan rekan-rekan. Hasilnya di luar harapan. Rival abadi Sunderland itu harus mengakui keunggulan Milan.

Howe mengakui, pasukannya gagal mengamankan pertandingan setelah memimpin. Gol kedua tak kunjung datang.

Berjalannya waktu, tim tamu juga memiliki kemampuan untuk membuat perbedaan. Pasalnya, I Rossoneri tidak selalu menunggu. Anak asuh Stefano Pioli mengincar hal yang sama.

"Kedua tim sangat ingin menang. Itu membuat permainan menjadi sangat bagus. Kami menciptakan sejumlah peluang, dan kami terpukul karena tidak lolos," kata Howe kepada TNT Sports, dikutip dari Football Italia.

Saling menekan terlihat sepanjang laga. Newcastle menelan pil pahit. Anthony Gordon dkk akhirnya berstatus juru kunci.

Mereka bukan hanya gagal menuju babak 16 besar Liga Champion. The Magpies juga kehilangan tiket Liga Europa. Howe mendapat pertanyaan, apakah dirinya masih terganggu dengan penalti kontroversial di markas PSG.

"Akan sangat bodoh jika saya melihat ke belakang dan mulai mengungkit hal-hal lama. Kami mempunyai kesempatan malam ini untuk melakukan apa yang harus kami lakukan, dan kami tidak memanfaatkannya," ujar eks juru taktik AFC Bournemouth itu. 

Ia merasa pasukannya belum meninggalkan segalanya di lapangan. Artinya jika berusaha lebih keras dan melampaui batasan, ada potensi hasilnya bisa berbeda. Namun, semua sudah terjadi.

Setelah ini Newcastle akan fokus ke Liga Primer. The Magpies akan menghadapi Fulham akhir pekan ini.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement