Kamis 14 Dec 2023 07:16 WIB

TKN Prabowo-Gibran Ungkap Perlunya Bentuk Badan Pusat Legislasi Nasional

Penerus Negeri Prabowo-Gibran ingin meraup suara mereka yang belum memutuskan.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Erik Purnama Putra
Pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, berkomitmen mendirikan Badan Pusat Legislasi Nasional demi penguatan sistem hukum di Tanah Air. Badan itu diharapkan dapat mengharmonisasikan peraturan dari pusat hingga daerah.

Wakil Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra, menekankan pentingnya lembaga yang fokus pada perundang-undangan untuk memastikan keberadaan regulasi yang efektif. Dia menyampaikan, pentingnya urgensi harmonisasi regulasi.

Baca Juga

"Badan tersebut akan bertanggung jawab dalam membentuk dan meninjau peraturan perundang-undangan di Indonesia," kata Yusril dalam keterangannya di Jakarta pada Rabu (13/12/2023).

Guru besar hukum tata negara UI tersebut menyampaikan, dengan harmonisasi regulasi maka aturan di tingkat daerah hingga pusat dapat dibuat selaras. "Sehingga tercipta keselarasan dalam sistem hukum," ujar Yusril.

Di sisi lain, Yusril memberikan apresiasi penampilan Prabowo dalam debat perdana pilpres pada 12 Desember 2023. Tema debat mengusung isu Hukum, Hak Asasi Manusia, Pemberantasan Korupsi, Pemerintahan, Peningkatan Pelayanan Publik, Penguatan Demokrasi, serta Penanganan Disinformasi dan Kerukunan Warga.

"Dalam debat tersebut, Prabowo menunjukkan pemahaman yang kuat akan kondisi hukum Tanah Air. Dia tampak sangat memahami permasalahan yang ada," ujar Yusril.

Sebelumnya, Prabowo dalam sesi debat menegaskan pentingnya kesejahteraan aparat dalam memperkuat sistem hukum di Indonesia. Prabowo berkomitmen untuk meningkatkan gaji para penegak hukum guna mengurangi godaan praktik nepotisme.

"Jika dipercayakan oleh rakyat, saya akan memperbaiki kesejahteraan hakim, staf pengadilan, serta semua penegak hukum. Komitmen saya adalah memastikan mereka tidak terjerumus dalam korupsi," ujar Prabowo.

Dalam visi dan misinya, Prabowo menegaskan hukum, hak asasi manusia, pelayanan publik yang unggul, dan pemberantasan korupsi akan menjadi nilai utama pada masa pemerintahannya.

"Penting bagi saya bahwa dalam pemerintahan saya, nilai-nilai ini ditempatkan di atas segalanya. Demokrasi yang kokoh harus berakar pada hukum dan kehendak rakyat. Ini adalah perjuangan saya yang saya pertaruhkan demi memperjuangkan demokrasi, hukum, dan hak asasi manusia di negeri kita," ucap Prabowo.

Rebut undecided voters...

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement