Kamis 14 Dec 2023 07:18 WIB

Tahan PSG 1-1, Pelatih Dortmund Puas Jadi Pamuncak Grup F

PSG menjadi runner up Grup F mendampingi Dortmund.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pemain Borussia Dortmund Karim Adeyemi melakukan gerakan salto saat merayakan gol ke gawang PSG dalam laga terakhir penyisihan Grup F Liga Champions, Kamis (14/12/2023) dini hari WIB.
Foto: EPA-EFE/FRIEDEMANN VOGEL
Pemain Borussia Dortmund Karim Adeyemi melakukan gerakan salto saat merayakan gol ke gawang PSG dalam laga terakhir penyisihan Grup F Liga Champions, Kamis (14/12/2023) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tambahan satu poin setelah bermain imbang 1-1 melawan Paris Saint Germain (PSG) pada Kamis (14/12/2023) dini hari WIB, membuat Borrusia Dortmund tetap perkasa di puncak klasemen grup F. Tim asal Jerman ini mengoleksi nilai 11 hasil dari tiga menang, dua imbang dan sekali kalah. 

PSG mendampingi Dortmund lolos ke fase gugur Liga Champions. Sedangkan AC Milan yang mengalahkan Newcastle 2-1 tampil di playoff babak gugur Liga Europa.

Baca Juga

Pelatih Dortmund Edin Terzic puas dengan hasil yang diraih timnya di kandang sendiri, Signal Iduna Park. Ia senang dengan penampilan para pemainnya. 

"Kami memainkan pertandingan yang sangat bagus hari ini dan puas karena kami menjuarai grup yang sulit ini. Tentu saja, Anda tidak bisa bermain melawan tim seperti Paris tanpa lawan mendapatkan peluang. Pada akhirnya, kami bekerja keras untuk menjuarai grup ini. Sekarang kami harus terus bermain dengan konsisten di babak berikutnya," kata Terzic, dikutip dari laman resmi UEFA.

Bek Dortmund Niklas Sule menambahkan, timnya bermain dengan baik sebagai sebuah unit melawan salah satu tim terbaik dunia. "Kami memiliki peluang untuk membuat semuanya menjadi jelas dengan unggul 2-0, tetapi Paris juga memiliki beberapa peluang bagus. Pada akhirnya, saya pikir hasil imbang 1-1 sudah cukup," kata Sule.

Gelandang Dortmund Marcel Sabitzer sepakat dengan pelatihnya. Ia mengatakan, pertandingan hari ini sangat penting bagi Die Borussen, meskipun mereka sudah lolos ke babak berikutnya. 

"Kami bermain sangat baik, meskipun Paris memiliki beberapa peluang serangan balik yang bagus. Mereka memiliki kualitas yang sangat tinggi dan itulah mengapa hampir tidak mungkin untuk menghentikan mereka. Pada akhirnya, kami finis di posisi pertama dalam grup yang sangat sulit ini. Sekarang kami harus tampil lebih baik lagi di babak berikutnya," tegas Sabitzer.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement