Kamis 14 Dec 2023 09:16 WIB

Sinyal Dovish The Fed Kuat, Rupiah Berpeluang Menguat

Penguatan rupiah dipengaruhi sinyal pemangkasan suku bunga acuan bank sentral AS.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ahmad Fikri Noor
Petugas menghitung uang dolar AS di tempat penukaran valuta asing.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas menghitung uang dolar AS di tempat penukaran valuta asing.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mata uang garuda berpeluang menguat terhadap dolar AS pada hari ini, pascapengumuman hasil rapat the Fed. Penguatan rupiah dipengaruhi sinyal pemangkasan suku bunga acuan bank sentral AS. 

"Dini hari tadi, Bank Sentral AS memberikan sinyal pemangkasan suku bunga acuan di 2024 karena tren inflasi AS yang menurun," kata Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra, Kamis (14/12/2023). 

Baca Juga

Sinyal dovish the Fed ini membuat tingkat imbal hasil obligasi AS langsung turun. Untuk tenor 10 tahun, imbal hasol bergerak di level 4,0 persen dari sebelumnya 4,2 persen. Hasil ini juga memicu pelemahan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya. Survei dari CME FedWatch Tool terbaru menunjukkan probabilitas yang lebih besar untuk pemangkasan pada Maret dan Mei dari perkiraan sebelum pengumuman the Fed. 

Di Maret, probabilitas naik menjadi 73 persen dari sebelumnya 41 persen. Di Mei, probabilitas naik menjadi 94 persen dari sebelumnya 75 persen.

Menurut Ariston, rupiah pun berpeluang menguat terhadap dolar AS hari ini karena faktor the Fed tersebut. Potensi penguatan rupiah hari ini ke kisaran 15.550 dengan potensi resisten di sekitar 15.660.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement