Kamis 14 Dec 2023 11:56 WIB

Gibran Minta Maaf Usai Ditegur KPU Ngomporin Pendukung TKN Saat Debat

Gibran membakar semangat pendukungnya kala Prabowo ditanya putusan MK.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Erik Purnama Putra
Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (14/12/2023).
Foto: Republika/Alfian Choir
Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (14/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan permintaan maafnya dan siap menerima teguran atas sikapnya yang dinilai KPU melanggar ketentuan. Hal itu terjadi lantaran Gibran berupaya membakar semangat pendukung Prabowo-Gibran saat debat perdana capres di halaman kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023) malam WIB.

"Saya mohon maaf sebelumnya," kata Gibran ketika ditemui di Balai Kota Solo, Kamis (14/12/2023). Dia pun tidak akan protes atas peringatan yang disampaikan KPU.

Baca Juga

Gibran menyampaikan, siap menerima seluruh teguran evaluasi dari komisioner KPU. "Semua teguran dan evaluasi kami terima," kata putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.

Sebelumnya, Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menyatakan, pihaknya akan melayangkan teguran kepada Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Hal itu karena cawapres nomor urut 2, Gibran melanggar ketentuan saat gelaran debat perdana capres.

Gibran diketahui 'ngomporin' pendukungnya untuk bersorak mendukung capres Prabowo Subianto yang sedang berdebat membelanya terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK). "Ini yang tidak boleh dan kita tegur," kata Hasyim kepada wartawan di Jakarta, Rabu (13/12/2023).

Kendati begitu, KPU belum melayangkan teguran itu kepada TKN Prabowo-Gibran. Teguran akan disampaikan sebelum gelaran debat cawapres pada Jumat (22/12/2023). "Saat evaluasi dan rapat persiapan debat selanjutnya kita sampaikan," ujar Hasyim.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement