Kamis 14 Dec 2023 16:10 WIB

Sebelum Bersantap Kuliner Eropa, Cek Dulu Titik Kritis Kehalalan Ini

Kehadiran khamar bisa saja tersamar dalam menu kuliner.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Natalia Endah Hapsari
Escargot, salah satu menu khas Prancis.  Muslim perlu menghindari menyantap ini, lantaran escargot merupakan hidangan yang terbuat dari bekicot.
Foto: flickr
Escargot, salah satu menu khas Prancis. Muslim perlu menghindari menyantap ini, lantaran escargot merupakan hidangan yang terbuat dari bekicot.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hidangan kuliner Eropa yang beragam dan disajikan dengan menarik kerap menggiurkan untuk dicoba. Akan tetapi, umat Islam perlu memperhatikan kehalalan hidangan yang disantap. Begitu juga, titik kritis yang bisa membuatnya haram dikonsumsi. 

Berbagai restoran di Indonesia menawarkan aneka hidangan Eropa, sebut saja aneka pasta dari Italia, berbagai roti Prancis, juga bermacam-macam sup dan hidangan daging. Belum tentu semua hidangan itu halal dikonsumsi, dan perlu dicermati lebih jauh.

Baca Juga

Terdapat berbagai aspek yang patut diperhatikan konsumen, misalnya bahan utama masakan, bumbu, serta pelengkap. Salah satunya, adanya khamar yang tersamar. Pasalnya, khamar tak hanya disajikan sebagai minuman, tapi juga bahan campuran masakan.

Dikutip dari laman halalmui.org, kehadiran khamar bisa saja tersamar dalam menu kuliner. Khamar bisa ditemukan dalam minuman kopi kreasi, menyelinap dalam produk cokelat, menyusup ke dalam nasi goreng, penghilang amis dan pengaya cita rasa tumisan hidangan laut, pengempuk olahan daging, serta pengaya aroma campuran kue, tar, atau pudding, bahkan menjadi salah satu rasa es krim.