REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kurma telah menjadi primadona buah kering yang populer. Pakar gizi menegaskan, informasi ini bukan tanpa alasan. Meskipun rasa manisnya seperti karamel, kurma menyimpan beragam manfaat dan kandungan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Menurut ahli diet terdaftar Gillian Culbertson, kurma memiliki komposisi yang sangat menguntungkan bagi kesehatan. “Kurma yang mengandung gula alami memberikan rasa manis seperti karamel, namun kehadiran gula alami tidak membuat kurma menjadi pilihan yang buruk,” kata Culbertson, dilansir Cleveland Clinic, Rabu (13/12/2023).
Berdasarkan Departemen Pertanian AS (USDA), satu porsi kurma sekitar 100 gram (setara dengan empat kurma) mengandung persentase tinggi dari jumlah harian yang direkomendasikan untuk beberapa nutrisi penting, termasuk tembaga, magnesium, mangan, kalium, dan vitamin B6. Kandungan serat yang tinggi dalam kurma sekitar 7 gram per porsi setara dengan sekitar setengah cangkir lentil atau sepiring pasta gandum utuh. Selain itu, konsumsi kurma dapat membantu Anda memenuhi kebutuhan zat besi harian.
Kurma, yang terkenal dengan manisnya yang alami, memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang signifikan, seperti:
1. Meningkatkan kesehatan usus
Kandungan serat yang tinggi dalam kurma tidak hanya membantu menjaga kesehatan usus tetapi juga dapat meningkatkan kesehatan jantung, menjaga kadar gula darah stabil, menurunkan kolesterol, mencegah penambahan berat badan, dan mengurangi risiko penyakit seperti kanker kolorektal, strok, diabetes tipe-2, dan penyakit jantung.
2. Mencegah penyakit kronis
Kurma matang kaya akan senyawa tumbuhan yang berperan sebagai antioksidan. Antioksidan ini melindungi sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, yang terkait dengan risiko penyakit autoimun, kanker, penyakit kardiovaskular, dan katarak.
3. Meningkatkan kesehatan otak
Kurma dikaitkan dengan peningkatan fungsi otak karena mengandung antioksidan yang membantu mencegah peradangan di seluruh tubuh, termasuk otak. Peradangan otak terkait dengan penyakit alzheimer, parkinson, dan ALS.
4. Membantu persalinan alami
Penelitian menunjukkan, konsumsi kurma pada tahap terakhir kehamilan dapat merangsang reseptor oksitosin, hormon yang berperan penting dalam proses persalinan. Kurma juga memberikan energi yang cukup bagi tubuh selama persalinan.
5. Memberi kulit lebih muda
Kurma mengandung fitohormon yang dapat memberikan manfaat antipenuaan untuk kulit. Studi menunjukkan, krim kulit dengan ekstrak biji kurma berhasil mengurangi kerutan pada area mata.
6. Alternatif sehat gula rafinasi
Kurma dapat dijadikan pengganti gula rafinasi dalam resep dengan perbandingan satu banding satu. Pasta kurma sebagai pengganti gula tidak hanya memberikan rasa manis, tetapi juga menyediakan antioksidan dan serat, sehingga menjadikannya pilihan yang lebih sehat. Indeks glikemik rendah kurma juga menjaga kestabilan gula darah.
Meskipun kurma adalah sumber nutrisi dan manfaat kesehatan yang luar biasa, konsumsi berlebihan tetap perlu dihindari karena kurma kaya kalori. Namun, mengintegrasikan buah serbaguna ini ke dalam pola makan Anda dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.