Kamis 14 Dec 2023 18:24 WIB

Sudah 2 Kali Gempa, Bupati Bogor Imbau Warga Kaki Gunung Salak Waspada

Bupati Bogor mengimbau warga di kaki Gunung Salak waspada karena sudah 2 kali gempa.

Warga melintas di reruntuhan tanah akibat gempa Gunung Salak. Bupati Bogor mengimbau warga di kaki Gunung Salak waspada karena sudah 2 kali gempa.
Foto: Antara/Henry Purba
Warga melintas di reruntuhan tanah akibat gempa Gunung Salak. Bupati Bogor mengimbau warga di kaki Gunung Salak waspada karena sudah 2 kali gempa.

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Bupati Bogor Iwan Setiawan mengimbau warga di sekitar kaki Gunung Salak untuk meningkatkan kewaspadaan setelah daerah ini dua kali diguncang bencana alam gempa bumi dalam satu pekan terakhir.

"Kami meminta dan mengimbau masyarakat yang rumahnya berlokasi di kaki gunung itu harus waspada," kata Iwan di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (14/12/2023).

Baca Juga

Menurut Iwan, peringatan tersebut juga berlaku bagi masyarakat yang tinggal di kaki Gunung Gede Pangrango karena Kabupaten Bogor diapit oleh dua gunung tersebut.

Selain mewanti-wanti masyarakat, ia juga menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor untuk melakukan upaya mitigasi bencana secara optimal.

"Kalau misalkan terjadi kita sudah ada edukasi dan pelatihan untuk pencegahan dari BPBD, kita juga akan mengadakan rapat khusus," kata Iwan.

Ia mengungkapkan bahwa BPBD Kabupaten Bogor juga akan melakukan kajian mengenai wilayah mana saja di kabupaten itu yang masuk dalam garis bentang kaki Gunung Salak dan rawan terjadi gempa bumi.

Bencana alam gempa bumi pertama terjadi pada Jumat (8/12) dini hari di Desa Purwabakti, Pamijahan, Kabupaten Bogor, yang mengakibatkan 77 rumah dan dua tempat ibadah rusak.

Kemudian, pada Kamis (14/12) pagi, gempa bumi kembali terjadi berkekuatan 4,6 magnitudo yang berpusat di Kabupaten Sukabumi. Gempa kali ini, berdasarkan data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mengakibatkan 61 rumah rusak.

Puluhan rumah yang terdampak gempa bumi tersebut tersebar di empat kecamatan, yakni Pamijahan, Luewiliang, Nanggung, dan Ciampea. Hingga saat ini BPBD Kabupaten Bogor masih melakukan kaji cepat terhadap dampak gempa bumi yang terjadi pada Kamis (14/12) pagi tersebut.

Sebelumnya, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari melaporkan gempa magnitudo (M) 4,6 mengguncang wilayah Kabupaten Sukabumi, yang terjadi pada Kamis (14/12) pukul 06.35 WIB.

BMKG mencatat pusat gempa berada di darat 25 kilometer barat laut Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman 5 kilometer. Adapun lokasi terdampak gempa di Kabupaten Bogor yakni Kecamatan Pamijahan, Leuwiliang, Nanggung, dan Ciampea. Lebih lanjut lokasi terdampak gempa di Kabupaten Sukabumi yakni Kecamatan Kabandungan, Kalapanunggal, Kadudampi, dan Cikembar.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement