Kamis 14 Dec 2023 19:07 WIB

PKB Gandeng 2.000 Emak-Emak Jadi Jubir AMIN

Pembentukan jubir emak-emak ini merupakan aspirasi dari perempuan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus raharjo
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Cawapres Muhaimin Iskandar hadir saat akan menyampaikan visi misi saat debat perdana Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden di Halaman gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (12/12/2023). Debat capres perdana mengangkat tema Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, kerukunan masyarakat, dan pelayanan publik.  Debat tersebut berlangsung selama 120 menit yang terdiri dari 6 segmen dan 18 pertanyaan yang dipandu oleh moderator Ardianto Wijaya dan Valerina Daniel.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Cawapres Muhaimin Iskandar hadir saat akan menyampaikan visi misi saat debat perdana Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden di Halaman gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (12/12/2023). Debat capres perdana mengangkat tema Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, kerukunan masyarakat, dan pelayanan publik. Debat tersebut berlangsung selama 120 menit yang terdiri dari 6 segmen dan 18 pertanyaan yang dipandu oleh moderator Ardianto Wijaya dan Valerina Daniel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) M Hasanuddin Wahid mengukuhkan dua ribu emak-emak di Malang Raya menjadi juru bicara pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Hasanudin Wahid mengatakan, pembentukan jubir emak-emak ini merupakan aspirasi dari perempuan.

"Suara perempuan ini besar, loyal dan tinggi di Malang Raya. Sejumlah aktivis perempuan Nahdliyyin, aktivis pergerakan mengusulkan kepada kami untuk memilih aktivis di desa emak-emak di desa. Kemudian dari situ kami mengumpulkan mereka," ujar Hasanudin dari keterangan pers yang diterima, Kamis (14/12/2023).

Baca Juga

Lebih lanjut, menurutnya, antusiasme mereka untuk menjadi jubir pasangan AMIN sangat tinggi. Bahkan, kata dia, mereka berbondong-bondong mendaftarkan diri menjadi jubir. "Alhamdulillah hingga saat ini terkumpul dua ribu orang emak-emak dari seluruh kelurahan maupun desa yang ada di Malang Raya," kata Cak Udin.

Karena itu, pelatihan emak-emak untuk menjadi jubir tersebut digelar selama dua hari. Ia pun mengapresiasi keberadaan emak-emak tersebut menjadi jubir pasangan AMIN.