REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- PT KAI Daop 5 Purwokerto melakukan berbagai upaya antisipasi dampak cuaca ekstrem di musim penghujan untuk menjaga keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api.
Adapun upaya-upaya yang telah dilaksanakan antara lain dengan memetakan daerah yang memerlukan perhatian khusus karena rawan gangguan alam seperti longsoran, amblesan ataupun banjir.
Manager Humas Daop 5 Purwokerto, Feni Novida Saragih menjelaskan, beberapa petak jalan dengan daerah yang memerlukan perhatian khusus antara Prupuk-Linggapura, Banjar-Langen, Gandrungmangun-Kawunganten, Kawunganten-Jeruklegi, dan Lebeng –Maos.
"Selain itu, untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem seperti longsoran atau amblesan, KAI Daop 5 melakukan perkuatan pada lereng menggunakan metode bio-engineering/vegetative dengan memanfaatkan tanaman akar wangi atau vetiver (chrysophogon zizaionide)," ujar Feni, Kamis (14/12/2023).
Ia menjelaskan, tanaman akar wangi ini memiliki karakteristik unik, yakni tidak seperti tanaman rumput pada umumnya yang pertumbuhan akarnya menyamping namun tanaman akar wangi memiliki pertumbuhan akar serabut yang tumbuh lurus hingga kedalaman lima meter.
Akar yang dalam berfungsi untuk menjaga stabilitas tanah sedangkan akar dengan susunan yang tebal dan rapat berfungsi untuk menyebarkan air, menahan sedimen dan sangat tahan terhadap berbagai macam bahan kimiawi untuk rehabilitasi lahan.
Vetiver diketahui mampu menembus lapisan setebal 15 cm, terutama di daerah lereng yang keras dan berbatu. Akar vetiver dapat menjadi semacam jangkar yang kuat, sehingga mempunyai kemampuan mencegah erosi lereng.
Daop 5 telah menanam akar wangi di KM 315+1/2 jalur hilir petak jalan antara Stasiun Bumiayu-Kretek, dan ditargetkan dapat menanam sebanyak 9.000 pohon pada awal Desember ini.
"Secara bertahap dan kontinu, Daop 5 akan melaksanakan penanaman rumput akar wangi untuk seluruh wilayah Daop 5 dengan total sebanyak 59.177 pohon akar wangi," kata Feni.
Ia menambahkan, penanaman akar wangi ini sebagai wujud dan upaya untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem dan memitigasi potensi gangguan karena faktor alam di wilayah Daop 5.