Jumat 15 Dec 2023 15:33 WIB

Kiat Bijak Bermedia Sosial dari Motivator Merry Riana: Jangan Asal Posting

Jangan membagikan sebuah cuplikan video tanpa tahu keseluruhan konteks.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Natalia Endah Hapsari
Motivator Merry Riana mengungkapkan interaksi di dunia maya perlu dilakukan dengan penuh etika, seperti halnya di dunia nyata.
Foto: Dok BNPB
Motivator Merry Riana mengungkapkan interaksi di dunia maya perlu dilakukan dengan penuh etika, seperti halnya di dunia nyata.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Interaksi di media sosial kian mudah dan terbuka. Akan tetapi, berbagai kemudahan berkat perkembangan teknologi itu perlu dibarengi kebijaksanaan dalam bermedia sosial. Interaksi di dunia maya perlu dilakukan dengan penuh etika, seperti halnya di dunia nyata.

Kreator konten dan entrepreneur Merry Riana mengingatkan pentingnya bersikap demikian kala berinteraksi di platform digital. Meski teknologi membantu siapa saja bisa berkarya, bersuara, dan eksis, itu semua harus bisa dipertanggungjawabkan. "Jangan posting yang tidak penting dan "yang penting posting" asal eksis. Jika memposting tidak mengecek fakta, bahaya banget, bisa menyebarkan misinformasi yang bikin sakit hati, menyebar kontroversi, juga provokasi," ungkap Merry.

Baca Juga

Investor dan motivator itu menyampaikan pendapatnya pada sesi diskusi #SalingJaga mental bersama TikTok, Kamis (14/12/2023). Dia mencontohkan, sebaiknya warganet tidak membagikan sebuah cuplikan video tanpa tahu keseluruhan konteks dan kebenarannya.

Hal serupa soal bijak berinteraksi di dunia maya juga disampaikan kreator TikTok Sania Leonardo. Dia kerap mendapati komentar kasar dan tidak patut di berbagai unggahan. Menurut Sania, membagikan komentar yang jahat dan menyakitkan sebaiknya tak dilakukan.

"Berpikir dulu, baru klik dan ketik komentar. Sama seperti kami konten kreator, yang pasti memikirkan dulu apa konten yang akan kami buat. Jadi, warganet juga jangan sembarangan berkomentar," tutur Sania.

Kreator TikTok Dimas Ramadhan yang dikenal dengan nama Dims the Meatguy mengatakan konten video singkat juga tidak luput dari potensi misinformasi. Karena itu, kreator konten juga perlu berbagi informasi yang kredibel dan tepercaya, apa pun kategori kontennya.

Begitu pun semua pengguna media sosial, sebelum membagikan suatu konten atau informasi di platform digital, sebaiknya cari tahu dulu kebenarannya. "Kalau lihat konten salah atau tidak baik, biat berhenti di kita, jangan sampai dilihat orang lain," kata Dimas.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement