Jumat 15 Dec 2023 06:55 WIB

Benarkah Ka'bah akan Runtuh pada Akhir Zaman?

Perbanyaklah melakukan tawaf di Baitullah semampu kalian sebelum kalian dihalangi.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Suasana di sekitar Kabah di dalam Masjidil Haram pada Kamis (1/6/2023) pagi. Sebagian jamaah sedang melaksanakan tawaf dan sebagian lagi melaksanakan sholat sunnah.
Foto: Republika/Fuji Eka Permana
Suasana di sekitar Kabah di dalam Masjidil Haram pada Kamis (1/6/2023) pagi. Sebagian jamaah sedang melaksanakan tawaf dan sebagian lagi melaksanakan sholat sunnah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebelum Islam datang hingga tiba masa sekarang, kuasa Allah telah memberikan perlindungan agar Ka'bah terlepas dari kehancuran dan gangguan. Lalu benarkah Ka'bah akan runtuh pada akhir zaman?

Syekh Shafiyurrahman Al Mubarak Furi dalam buku Sejarah Makkah Al Mukarramah menjelaskan, banyak riwayat yang menguatkan tentang kabar akan tiba runtuhnya Ka'bah pada akhir zaman.

Baca Juga

Dalam riwayat Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, "Yukhoribul Ka'bata dzusyawiqataini minal habasyati." Yang artinya, "Ka'bah akan diruntuhkan oleh seseorang yang berkaki bengkok berkebangsaan Habasyah," (HR Bukhari).

Diriwayatkan dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib, Rasulullah SAW bersabda, "Istaktsiruu minatthawaafi bihadzal baiti mastatho'tum mij qabli an yuhaala bainakum wa bainahu faka-anni anzhuru ilaihi ash'ala ashma'a yahdimuha bimasaahatihi."

Yang artinya, "Perbanyaklah melakukan tawaf di Baitullah semampu kalian sebelum kalian dihalangi untuk melakukannya. Seolah-olah aku melihatnya sedang melakukan hal tersebut. Tanda-tandanya: berkepala dan bertelinga kecil, dia menghancurkan Ka'bah dengan beliungnya."

Imam Ibnu Hajar dalam...

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement