Jumat 15 Dec 2023 07:56 WIB

Tentara Israel Nodai Masjid di Jenin, Nyanyi-Nyanyi di Atas Mimbar

Sebanyak 260 warga Palestina di Tepi Barat tewas dibunuh pasukan Israel.

Tentara Israel bernyanyi-nyanyi di atas mimbar masjid di Jenin, Tepi Barat, Palestina usai melakukan penggerebekan.
Foto: Aljazeera
Tentara Israel bernyanyi-nyanyi di atas mimbar masjid di Jenin, Tepi Barat, Palestina usai melakukan penggerebekan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tentara Israel melakukan penggerebekan di Kota Jenin, wilayah pendudukan Tepi Barat, Palestina. Rekaman video yang diunggah Aljazeera memperlihatkan tentara penjajah Israel menodainya dengan bernyanyi-nyanti di atas mimbar masjid. 

‘’Video yang direkam dari dalam masjid, memperlihatkan mereka (tentara Israel) melantunkan doa-doa Yahudi dan menyanyikan Lagu Hannukah sambil berdiri di mimbar. Ruangan tersebut biasanya diperuntukkan bagi khotbah dan shalat seorang imam,’’ sebut Aljazeera dalam laporannya berjudul ‘Israeli soldiers recite Jewish prayers, Hannukah songs inside Jenin mosque’.

Di atas mimbar masjid, tentara Israel menyanyikan lagu Chanukah karya komedian ternama AS Adam Sandler. Lagu yang berkisah tentang anak-anak Yahudi itu dibawakan Sandler dalam beberapa aksi stand up-nya. 

Militer Israel mengaku telah menarik tentara yang telah menodai masjid tersebut. Israel pun berkilah telah menerapkan sanksi disiplin terhadap mereka.

Wilayah Tepi Barat tetap menjadi target serangan Israel meski bukan wilayah kekuasaan Hamas. Serangan militer Israel di Jenin, rumah bagi sebuah kamp pengungsi, dimulai pada 12 Desember. 

Setidaknya 12 warga Palestina di Jenin tewas dalam operasi yang melibatkan drone tempur. Tentara Israel memeriksa satu per satu rumah-rumah warga Jenin.

‘’Mereka menyeret semua laki-laki yang berada di dalam gedung. Mereka memborgol kami dan membawa kami ke Salem (pos pemeriksaan),’’ kata Ayman Ibrahim, warga kamp pengungsi Jenin, seperti dikutip Aljazeera

Sementara Ruwaida Abu Jilda, warga Jenin lainnya, menyebut tentara Israel berada di mana-mana. ‘’Mereka berada di rumah-rumah kami. Mereka membakar mobil dan menghancurkannya,’’ katanya.

Israel juga memblokir akses ambulans dan rumah sakit. Sebanyak 260 warga Palestina di Tepi Barat tewas dibunuh pasukan Israel. Dan, lebih dari 4.000 warga tak berdosa ditahan oleh tentara ‘popok’ Israel sejak 7 Oktober.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement