Jumat 15 Dec 2023 13:32 WIB

Ini Motif Sementara Perempuan yang Bunuh Diri di Filkom UB

Korban melakukan bunuh diri karena penyakit dideritanya.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Friska Yolandha
Suasana gedung Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas Brawijaya (UB), Kota Malang, Kamis (14/12/2023).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Suasana gedung Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas Brawijaya (UB), Kota Malang, Kamis (14/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Temuan perempuan meninggal yang jatuh dari lantai 12 Gedung Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas Brawijaya (UB) akhirnya mulai terkuak. Perempuan tersebut diyakini bukan lagi berstatus sebagai mahasiswi UB, terutama Filkom UB.

Kapolsek Lowokwaru, Kota Malang, AKP Anton Widodo, mengungkapkan motif sementara korban melakukan bunuh diri adalah karena penyakit dideritanya. Adapun perihal jenis penyakit yang diderita korban, Anton tidak dapat mengungkapkannya. Hal ini karena termasuk data kerahasiaan dari korban. 

Baca Juga

Jajarannya juga belum dapat mengungkapkan alasan korban memilih UB sebagai lokasi bunuh diri. Pasalnya, pihaknya tidak menemukan keterangan pasti dari orang-orang terdekat dan catatan korban. 

Sebagai informasi, korban bunuh diri diketahui berinisial LS (24 tahun). Perempuan tersebut tercatat sebagai warga di Karangploso, Kabupaten Malang.

Menurut Anton, korban sempat masuk terdaftar sebagai mahasiswi di Fakultas  Matematika dan IPA (FMIPA) pada 2018. "Namun berdasarkan keterangan pihak kampus, LS sudah mengundurkan diri sejak 2019," jelas Anton saat dikonfirmasi Republika, Jumat (15/12/2023). 

Informasi ini juga dibenarkan oleh orang tua korban yang menyatakan anaknya memang sudah lama mengundurkan diri dari UB. Menurut orang tua, kata Anton, korban mempunyai penyakit sehingga tidak lagi berkuliah di UB.

Sebelumnya, Kota Malang digegerkan atas penemuan perempuan yang jatuh dari Gedung Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas Brawijaya (UB), Kamis (14/12/2023). Perempuan yang meninggal dunia tersebut diduga telah menerjunkan diri dari lantai 12 lalu mendarat di lantai empat.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement