REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali mengungkapkan pihaknya belum mengevaluasi kinerja pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong yang pasukannya tampil mengecewakan dalam dua laga awal kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ia mengatakan, PSSI selalu mencatat kinerja STY dalam setiap laga. Hanya, sejauh ini Ketum PSSI Erick Thohir belum menggelar rapat Exco PSSI untuk membahas nasib STY.
Skuad Garuda belum mampu meraih hasil positif dalam Grup F yang tergabung bersama dengan Irak, Filipina, dan Vietnam. Timnas Indonesia sudah memainkan dua laga, yakni kalah 1-5 dari Irak dan imbang 1-1 dengan Filipina. Namun, Amali menyebut kualifikasi belum tuntas, jadi masih ada kesempatan bagi STY untuk memperbaikinya.
"Belum selesai (kualifikasi), ini sudah mau meyakinkan-meyakinkan saja," kata Amali kepada awak media, Kamis (15/12/2023).
Amali menambahkan, kinerja pelatih asal Korea Selatan itu memang terus dipantau dari laga ke laga. Namun, dia menilai timnas Indonesia tidak dalam skuad terbaik baik saat kalah dari Irak maupun ketika mbang dari Filipina. "Setiap laga kami ada catatan itu. Cuma kami tahu saat lawan Irak ada beberapa pemain cedera," kata Amali.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu mengatakan, hasil dari dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 tak bisa semata-mata menjadi penilaian Shin Tae-yong. Menurutnya, komposisi tim juga sangat menjadi faktor yang sangat menentukan. "Kita tidak sepenuhnya bergantung ke pelatih karena materi pemain juga menentukan," ujarnya.
Sebentar lagi, Shin Tae-yong akan memimpin tim Merah Putih berlaga di Piala Asia 2023 yang akan berlangsung pada 12 Januari 2024 hingga 10 Februari 2024 di Qatar. Komposisi pemain yang akan dipilih Shin diprediksi tak jauh berbeda dari skuad Kualifikasi Piala Dunia 2026. Hanya, kali ini ia bisa menambahkan Justin Hubner.