REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi telah merilis hasil penyelidikan kasus penemuan jasad ayah dan anak yang telah membusuk di Koja, Jakarta Utara. Berdasarkan hasil penyelidikan korban meninggal bukan dibunuh, melainkan sakit.
Kapolres Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkapkan, selepas suami dan anaknya meninggal, sang istri Nur Hikmah tidak minta tolong. Ia hidup bersama mayat suami dan anak bungsunya selama delapan hari hingga akhirnya ditemukan oleh tetangga.
Selama delapan hari itu yang bersangkutan barada dalam satu lokasi dengan jasad kedua orang tersayangnya. Istri tak bisa meminta tolong karena secara fisik dan psikis dalam kondisi tidak memungkinkan. “Ini perlu Masyarakat untuk memahami kondisi psikologis korban atas nama Ibu Nur Hikmah," kata Gidion, Jumat (15/12/2023).
Dokter Psikolog Forensik Sistrianova mengatakan Nur Hikmah ditemukan dalam kondisi stress akut dan trauma berat. Kemudian, berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, Nur Hikmah mengalami kondisi fisik lemah ketika pertama kali ditemukan. Dari hasil pemeriksaan juga dia kekurangan elektrolit hingga gangguan sel darah merah.