REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Pemerintah Kabupaten Lumajang akan melakukan percepatan untuk menanam cabai guna menekan kenaikan harga komoditas tersebut yang terus merangkak naik hingga tembus Rp 80 ribu per kilogram di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
"Kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mempercepat upaya penanaman, sehingga pasokan komoditas cabai rawit bisa tercukupi," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lumajang, Hairil Diani.
Ia mengatakan komoditas pertanian yang mempengaruhi angka inflasi di Lumajang adalah harga cabai rawit yang mengalami kenaikan selama beberapa pekan. "Kenaikan harga cabai rawit, salah satunya dipengaruhi dengan turunnya produktivitas hasil pertanian, akibat El Nino atau kemarau berkepanjangan," ujarnya.
Hairil mengatakan saat ini produktivitas cabai menurun karena biasanya produksi bisa mencapai 50 kuintal setiap hektare, namun kali ini petani hanya bisa memperoleh satu kali petik itu 14,5 sampai 15 kuintal setiap hektare.