REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah menggelar rapat konsolidasi yang dihadiri oleh Dewan Pengurus Daerah (DPD) dan Dewan Pengurus Cabang (DPC) dari seluruh Indonesia. Rapat tersebut dipimpin Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat.
Hasil rapat konsolidasi tersebut adalah kesolidan seluruh kader PDIP dalam memenangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. Seluruh elemen partainya solid bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
"Momentum konsolidasi ini dilakukan, 30 ribu kader caleg PDI Perjuangan bergerak bersama PPP, Perindo, dan Hanura, Ibu Siti Atikoh juga melakukan Safari politik. Mas Alam juga menyapa anak-anak muda dan ini tidak mereka miliki," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Jumat (15/12/2023).
Saat ini, kubu pengusung Ganjar-Mahfud tengah diliputi rasa optimistis yang sangat tinggi usia debat sesi pertama yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU). Menurutnya, rakyat kini paham mana calon pemimpin yang program-programnya berpihak kepada rakyat.
Hal tersebut ada dalam diri Ganjar-Mahfud, yang sudah melakukan kampanye secara terpisah dari ujung barat dan timur Indonesia. Keduanya menyerap langsung aspirasi dan keluhan masyarakat, serta menawarkan programnya yang menjadi visi-misinya.
"Dari debat itu menunjukan kualifikasi kepemimpinan Pak Ganjar Pranowo sebagai nahkoda Indonesia. Dengan sikap tenang, penuh kedewasaan, tanpa konflik, tanpa membuat pernyataan yang penuh kontroversial sebagaimana disampaikan calon-calon yang lain," ujar Hasto.
"Pak ganjar mampu menunjukkan jati dirinya sebagai nahkoda yang penuh ketenangan, nakhoda yang mampu mengatasi krisis, dan nahkoda Indonesia yang tidak emosional," kata dia menambahkan.
Di samping itu, ia mengaku semakin yakin dengan dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Ganjar. Hal tersebut terbukti ketika gagasan Ganjar terkait KTP Sakti sejalan dengan instruksi Jokowi soal penggunaan KTP untuk mendapatkan pupuk bersubsidi.
Sakti sendiri adalah singkatan dari Satu Kartu Terpadu Indonesia. Nantinya, KTP Sakti akan mengintegrasikan sejumlah program Jokowi, seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan bantuan sosial kepada warga penerima manfaat.
"Pak Jokowi membantu Pak Ganjar, Pak Jokowi di belakang Pak Ganjar," ujar Hasto.