Jumat 15 Dec 2023 18:51 WIB

Innalillahi, Kepala Lembaga Administrasi Negara Meninggal

Almarhum meninggal karena sakit setelah dirawat di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Adi Suryanto.
Foto: Republika.co.id
Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Adi Suryanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar duka datang dari Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Adi Suryanto, yang meninggal pada Jumat (15/12/2023). Adi berpulang pada usia 54 tahun. Almarhum meninggal karena sakit setelah dirawat di Rumah Sakit (RS) Bethesda Yogyakarta.

"Kabar duka, Kepala LAN Prof Adi Suryanto meninggal dunia di Yogyakarta, Jumat di usia 54 tahun," ujar Kepala Biro Hukum dan Humas LAN, Tri Atmojo Sejati dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (15/12/2023).

Rencananya, almarhum akan dimakamkan di Al Azhar Memorial Garden, Karawang, Jawa Barat pada Sabtu (16/12/2023). Adi Suryanto menjabat sebagai Kepala LAN sejak 2015 dilantik pada Rabu (23/9/2015), menggantikan Agus Dwiyanto yang memasuki masa purnatugas.

Jabatannya diperpanjang Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 206/TPA Tahun 2020 tentang Perpanjangan Masa Jabatan Pejabat Pimpinan Tinggi Utama di Lingkungan Lembaga Administrasi Negara.

Adi Suryanto dilahirkan di Kebumen, Jawa Tengah pada 8 Desember 1969. Adi Suryanto, telah bekerja selama 29 tahun di LAN. Posisi yang diemban saat ini adalah sebagai kepala LAN. Di samping itu, Oktober 2023, Adi Suryanto juga dikukuhkan sebagai Guru Besar atau Profesor bidang Ilmu Administrasi Publik Politeknik STIA LAN Jakarta.

Gelar doktor di bidang ilmu politik diperoleh pada 2008 dari Universitas Indonesia. Adapun gelar Master di bidang Administrasi dan Kebijakan Publik diraihnya pada 2000 di Universitas Indonesia. Sarjana S1 di bidang Ilmu Pemerintahan ditamatkan di Universitas Diponegoro pada 1993.

Karier dalam bekerja dimulai dari jabatan terendah eselon IV, III, II, I, dan saat ini JPT utama. Diklat yang pernah diikuti juga secara berjenjang dari prajabatan sebagai 10 peserta terbaik, diklat Adu, sebagai peserta terbaik I, diklat Spama sebagai 10 peserta terbaik, diklat pim II sebagai 10 peserta terbaik, dan diklat pim I sebagai peserta terbaik I.

Pengalaman profesional dalam berbagai aspek penyelenggaraan negara dan kebijakan mulai dari bidang pendidikan dan pelatihan aparatur, fasilitasi, kajian dan pengembangan, perkonsultansian, studi kebijakan, perencanaan pemerintahan, manajemen kinerja, dan sebagainya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement