REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ulama dari Al Azhar, Kairo, Mesir, Dr Yousry Jabr, memberi penjelasan soal letak segel kenabian di tubuh Nabi Muhammad SAW. Dia mengatakan, ada perbedaan letak segel kenabian pada tubuh Nabi Muhammad SAW dengan nabi-nabi sebelumnya.
"Segel kenabian ada pada seluruh nabi dan rasul, dan semuanya ada di belakang telapak tangan kanan, kecuali junjungan Nabi kita, Muhammad SAW. Segel kenabian Nabi Muhammad SAW ada di antara kedua bahunya," tuturnya, dilansir Elbalad, Jumat (15/12/2023).
Adapun pembelahan dada Nabi Muhammad SAW itu terjadi sebanyak empat kali. Dr Yousry Jabr menjelaskan, pembelahan dada pertama dilakukan pada saat Nabi Muhammad SAW masih kecil. Lalu, dilakukan lagi pada saat Nabi SAW berusia 12 tahun.
"Dan satu kali sebelum misi kenabian dan wahyu, dan satu kali lagi sebelum perjalanan Isra Miraj," tuturnya.
Sejumlah sahabat melihat sendiri cap tanda kenabian di punggung Nabi Muhammad SAW. Salah satu sahabat yang melihatnya adalah Jabir bin Samurah RA. Dalam hadits yang diriwayatkannya, Jabir bin Samurah berkata:
رأيته عند كتفه، فكان يشبه جسده وبحجم بيضة الحمامة” أى لونه يشبه لون باقي أعضاءه
"Aku melihat sebuah cap di bahunya, kira-kira sebesar telur merpati. Ia (tanda itu) serupa dengan warna tubuh beliau SAW." (HR Muslim).
Kemudian, diriwayatkan dari Abdullah bin Sarjis, dia berkata, "Saya pernah melihat dan makan roti serta daging (atau dia berkata bubur daging) bersama Rasulullah SAW."
Baca juga: Alquran Sebutkan Dua Negeri yang Agung, Di Manakah Lokasinya? Ini Penjelasan Ulama
Perawi berkata, "Saya bertanya kepada Abdullah bin Sarjis, 'Apakah Nabi Muhammad memohonkan ampun untukmu?' Kemudian Abdullah bin Sarjis menjawab, 'Ya, dan untuk kamu juga.'" Lalu dia membaca ayat yang berbunyi, Mohonlah ampunan (hai Muhammad) atas dosamu dan dosa orang mukmin laki-laki dan perempuan. (QS Muhammad 19). Abdullah bin Sarjis berkata:
ثم تحولت وراءه فرأيت خاتم النبوة بين كتفي النبي محمد صلى الله عليه وسلم وهو عند ناحية كتفه اليسرى مجموعا، وعليهِ خِيلَانِ مثل الثليلِ”.
'Lalu saya berputar ke belakang Rasulullah dan saya melihat tanda kenabian di antara dua pundak beliau, yaitu dekat punuk pundak kirinya. Pada tanda kenabian itu ada tahi lalat sebesar kutil.' (HR Muslim).
Ulama Imam Al Qurthubi memaparkan, khatam an-nubuwwah (stempel kenabian) adalah gumpalan daging berwarna merah yang terletak dekat dengan bahu sebelah kiri. Saat masih kecil, khatam an-Nubuwwah tersebut sebesar telur burung merpati dan kemudian membesar sekira segenggam tangan.
Sumber: albalad