Jumat 15 Dec 2023 19:51 WIB

Palestina Sebut Lebih Dari 3.700 Pelajar Tewas dalam Serangan Israel

Pasukan Israel mengebom 278 sekolah pemerintah dan 65 sekolah yang dikelola PBB.

Seorang siswa sekolah dasar Palestina menggendong jenazah anak-anak Palestina tiruan, saat ia menghadiri aksi duduk bersama siswa lainnya di luar kantor Delegasi Uni Eropa untuk Lebanon, untuk menunjukkan solidaritas mereka terhadap rakyat Palestina di Gaza, di Beirut, Lebanon, Kamis, (14/12/2023).
Foto: AP Photo/Hussein Malla
Seorang siswa sekolah dasar Palestina menggendong jenazah anak-anak Palestina tiruan, saat ia menghadiri aksi duduk bersama siswa lainnya di luar kantor Delegasi Uni Eropa untuk Lebanon, untuk menunjukkan solidaritas mereka terhadap rakyat Palestina di Gaza, di Beirut, Lebanon, Kamis, (14/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Kementerian Pendidikan Palestina pada Kamis menyatakan bahwa setidaknya 3.714 pelajar Palestina telah tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat sejak 7 Oktober.

Kementerian menyebutkan 3.679 pelajar tewas dan 5.429 lainnya terluka di Jalur Gaza, sementara di Tepi Barat ada 35 pelajar yang kehilangan nyawa dan 271 lainnya mengalami luka. Israel juga menahan 82 pelajar Palestina di Tepi Barat sejak 7 Oktober, tambah kementerian dalam pernyataannya.

Baca Juga

Selain itu, menurut kementerian itu, sebanyak 209 guru dan pengurus sekolah terbunuh dan 619 lainnya terluka di Jalur Gaza, sementara Tepi Barat dua orang terluka dan 65 lainnya ditahan oleh pasukan Israel.

Pasukan Israel juga mengebom 278 sekolah pemerintah dan 65 sekolah yang dikelola PBB di Jalur Gaza. Israel membombardir Jalur Gaza dari udara dan darat, melakukan pengepungan, dan melancarkan serangan darat sebagai pembalasan atas serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.

Setidaknya 18,787 warga Palestina telah terbunuh dan 50,897 terluka dalam serangan gencar Israel sejak saat itu, menurut otoritas kesehatan Gaza. Hampir 1.200 orang Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas, sementara sekitar 139 sandera masih ditahan.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,” Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

(QS. Yusuf ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement