Jumat 15 Dec 2023 20:26 WIB

Angka Kasus Bunuh Diri Meningkat, Stigma Terhadap Penyintas Kesehatan Mental Harus Dihapus

Stigma penyintas kesehatan mental harus dihapus untuk mencegah kasus bunuh diri.

Red: Andri Saubani
Ilustrasi Kesehatan Mental
Foto: Pixabay
Ilustrasi Kesehatan Mental

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Ronggo Astungkoro, Wilda Fizriyani 

Menangani stigma negatif terhadap orang yang mengalami stres disebut dapat menyetop fenomena peningkatan bunuh diri di tengah masyarakat Indonesia. Dengan hilangnya stigma-stigma negatif tersebut, maka para penyintas kesehatan mental tidak akan malu-malu lagi untuk berkonsultasi dengan dokter yang ahli di bidangnya.

Baca Juga

“Satu, orang stres itu biasa. Jadi, stres itu jangan dianggap sebagai kutukan Tuhan, sebagai sebuah kesalahan, dan sebagainya,” ucap pengamat sosial dari Universitas Indonesia (UI) Devie Rahmawati kepada Republika, Jumat (15/12/2023). 

Dia menjelaskan, tubuh manusia terdiri dari jiwa dan raga. Selain raga, jiwa juga bisa mengalami gangguan tidak sehat. Selayaknya penyakit fisik, penyakit jiwa juga bisa diobati sehingga tidak mengganggu produktivitas seseorang. Devie menilai, dengan memahami hal itu, maka orang-orang dengan kesehatan mental yang terganggu dapat menemui ahlinya.