REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri menjadikan Jawa, Bali, dan Sumatra sebagai wilayah prioritas pengamanan pada liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Kabagops Korlantas Polri Kombes Pol Eddy Djunaedi mengatakan, Polri memandang semua daerah memiliki bobot ancamannya yang sama.
Namun demikian, secara khusus antara satu daerah dengan daerah lainnya memiliki pertimbangan berbeda dari segi lalu lintas maupun kriminalitas. "Namun demikian khususnya ada di Jawa, Bali, Sumatra ini jadi prioritas kami. Bagaimana mobilitas masyarakat yang akan melakukan (perjalanan) sehingga perlu perhatian khusus Polri dan stakeholder terkait," ujar Eddy.
Eddy mengatakan, dalam rapat koordinasi tingkat nasional Kapolri sudah menyatakan kesiapan pengamanan Nataru dan bekerja sama dengan stakeholder terkait. "Diharapkan kita bisa memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat situasi tetap aman dan terkendali," ujarnya.
Polri menerjunkan 129.923 personel untuk siaga pengamanan liburan Natal 2023 dan tahun baru 2024 (Nataru). Eddy Djunaedi menyebut dalam operasi pengamanan libur Nataru 2023 ini, Polri menyiagakan personel, sarana dan prasarana seperti pos pengamanan di sejumlah tiitik.
"Tentunya Polri dalam hal ini menerjunkan sebanyak 129.923 personel dalam rangka pengamanan Nataru ini. Ini terdiri dari Polri, TNI, dan stakeholder terkait," ujar Eddy.
Untuk pos pengamanan, kata Eddy, Polri mendirikan di 101.748 titik. Kemudian pos pelayanan sebanyak 740 dan pos terpadu sebanyak 212 yang ada titik-titik lokasi di seluruh Indonesia
"Adapun objek pengamanan maupun titik-titik itu, kita nanti akan mengamankan objek ya sebanyak 43.276 itu yang akan kita lakukan pengamanan," ujar Eddy.
Eddy menyebut, Polri mengacu pengalaman sebelumnya dalam mengamankan Libur Nataru 2023 kali ini. Karena itu, Polri berkoordinasi dengan stakeholder terkait dalam mengamankan libur Nataru.
"Mudah-mudahan sukses story yang kita telah peroleh pada tahun ini, pada pelaksanaan pengamanan ketupat, pada tahun-tahun kemarin, ya, ini bisa menjadi modal buat bagi kita untuk memberikan pelayanan pengamanan kepada masyarakat yang akan melakukan mudik baik untuk ibadah maupun untuk liburan," ujarnya.
Puncak arus mudik libur Natal 2023 dan tahun baru 2024 diperkirakan sekitar 22 Desember hingga 29 Desember 2023. Sedangkan puncak arus balik Nataru diperkirakan 26 Desember dan 1 Januari.
"Kemudian prediksi puncak arus mudik kita perkirakan itu adalah tanggal 22 sampai tanggal 29 Desember. Sedangkan puncak arus balik Nataru diperkirakan tanggal 26 Desember dan 1 Januari," ujar Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Hedy Rahadian.
Hedy menjelaskan, Kementerian PUPR dalam ini mendukung kelancaran arus mudik maupun balik selama Libur Nataru dengan memastikan seluruh jalan nasional berfungsi dengan baik, disertai rambu dan marka yang cukup lengkap.
Fauziah Mursid