Jumat 15 Dec 2023 23:17 WIB

Kemenkeu Happy, Bansos dan BLT El Nino Bikin Harga Beras Tenang

Bantuan telah disalurkan sebesar Rp11,2 triliun untuk 21,3 juta KPM.

Red: Ahmad Fikri Noor
Pekerja menyusun karung beras di gudang Bulog Pasirhalang, Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (5/12/2023).
Foto: Antara/Henry Purba
Pekerja menyusun karung beras di gudang Bulog Pasirhalang, Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (5/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu menyebutkan pemberian bantuan sosial (bansos) beras dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino telah berdampak langsung kepada harga beras.

"Peningkatan harga berasnya sudah melambat dan ini berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya yang menerima BLT El Nino dan terhadap harga beras," kata Febrio dalam konferensi pers APBN KITA Edisi Desember 2023 di Jakarta, Jumat.

Baca Juga

Dari awal, dia telah meyakini bahwa pemberian bansos beras dan BLT El Nino dibutuhkan untuk menjaga stabilitas dan daya beli masyarakat, khususnya kelompok miskin dan rentan. Kemenkeu mencatat bantuan beras, daging ayam, dan telur tahap II telah disalurkan sebesar Rp11,2 triliun untuk 21,3 juta Kelompok Penerima Manfaat (KPM) pada September hingga Desember 2023.

Sementara untuk penyaluran BLT El Nino sebesar Rp 200 ribu akan dilakukan sebanyak dua kali pada November dan Desember 2023. Kementerian Sosial (Kemensos) menyebutkan bantuan tersebut akan diberikan untuk 18,8 juta KPM dengan total nilai Rp 7,52 triliun.