Sabtu 16 Dec 2023 07:01 WIB

Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Pasokan LPG Aman

Saat ini, ketahanan stok LPG berada di angka 18 hari.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Ilustrasi ketersediaan LPG.
Foto: Dok. Pertamina
Ilustrasi ketersediaan LPG.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) Erika Retnowati memastikan stok LPG jelang perayaan natal dan tahun baru (Nataru) aman. Saat ini, ketahanan stok LPG berada di angka 18 hari.

"Prognosa ketahanan stok LPG nasional dalam kondisi aman, dengan coverage days LPG rata-rata 18 hari. Kondisi stok LPG dipertahankan stabil selama Nataru dan menyiapkan agen dan pangkalan selama 24 jam, khususnya untuk wilayah dengan demand tinggi," kata Erika dalam paparannya, Jumat (15/12/2023).

Baca Juga

Erika juga menjelaskan, secara umum penyaluran gas bumi untuk masyarakat saat ini mencapai 897 BBTUD. Selama nataru, BPH Migas bekerja sama dengan PGN untuk memastikan pasokan gas untuk pelanggan komersial dan rumah tangga aman terkendali.

"Secara umum, penyaluran gas bumi untuk kebutuhan masyarakat akan mencapai 897 BBTUD selama Nataru, melayani 3.019 pelanggan komersial dan industri, 1.967 pelanggan kecil, serta 834.165 pelanggan rumah tangga atau jargas," kata Erika.

Sebelumnya, pemerintah resmi membuka posko untuk mengawasi ketersediaan stok Bahan Bakar Minyak (BBM), Liquefied Petroleum Gas (LPG), hingga Ketenagalistrikan selama momentum Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Ketua Posko Nataru 2023/2024 ini ditugaskan kepada Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).

Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan Posko Nataru 2023/2024 resmi mulai bertugas pada Jumat, 15 Desember 2023 hingga 7 Januari 2023.

"Kepala BPH Migas ditunjuk sebagai Ketua Posko Nasional sektor ESDM Nataru. Ini dengan support dukungan instansi terkait Direktorat Jenderal Migas, Ditjen Ketenagalistrikan, Badan Geologi, Biro KLIK, Perencanaan Pusdatin, dan Badan Usaha sektor ESDM," tuturnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement