REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) tak bosan-bosannya bela Israel, Paman Sam yakin Israel tak pernah dengan sengaja melancarkan serangan untuk menargetkan para jurnalis di Jalur Gaza.
Hal itu disampaikan ketika seorang jurnalis foto media Aljazirah terbunuh akibat serangan udara Israel ke sebuah sekolah di Khan Younis di Gaza selatan.
“Kami masih belum mempunyai indikasi apa pun bahwa mereka (Israel) sengaja menargetkan jurnalis. Dalam konflik dinamis yang sedang berlangsung seperti ini, kita tidak akan menjadikan diri kita sendiri sebagai hakim dan juri atas setiap serangan udara dan setiap peristiwa kinetik yang terjadi di medan perang,” kata Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby kepada awak media, Jumat (15/12/2023), dikutip Anadolu Agency.
Merespons kabar terbunuhnya jurnalis foto Aljazirah, Samer Abu Daqqa, oleh serangan Israel, Kirby menyampaikan belasungkawa. “Jurnalis harus bisa mempunyai kebebasan untuk meliput konflik di seluruh dunia. Tidak dapat diterima untuk dengan sengaja menargetkan mereka karena mereka melakukan pekerjaan yang sangat berbahaya. Dan itu hanya sebuah prinsip yang akan terus kami patuhi, dan terus kami perjelas,” ujar Kirby.