REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Ernesto Maraden Sitorus mengingatkan Capres Prabowo Subianto agar mengedepankan teladan kepada masyarakat. Fernando mendorong Prabowo memberi contoh praktik politik terpuji.
"Prabowo Subianto sebagai elit politik dan juga sebagai salah satu calon presiden harus memberikan pendidikan politik yang baik bagi semua kalangan, termasuk bagi kalangan internal pendukungnya dan juga Partai Gerindra," kata Fernando kepada Republika, Ahad (17/12/2023).
Fernando mengajak Prabowo mengutamakan keteladan berpolitik baik secara ucapan maupun perbuatan. Dengan demikian, hajatan Pilpres dapat menjadi sarana pembelajaran politik.
"Pendidikan politik tersebut diberikan baik berupa tindakan ataupun kata-kata yang dikeluarkan sehingga menjadi konsumsi publik," ujar Fernando.
Fernando menyoroti Prabowo yang ketika berbicara di hadapan kader Gerindra menyinggung masalah putusan MKMK terkait pelanggaran yang ditanyakan Anies dan Ganjar saat debat Capres pertama. Dengan pernyataan Prabowo tersebut menurutnya akan membuka karakter Prabowo sesungguhnya.
"Itulah yang membuat penilaian tersendiri bagi publik," ujar Fernando.
Sehingga, Fernando menduga Prabowo sendiri lah yang merugi atas pernyataannya di hadapan kader Gerindra. Fernando menduga masyarakat akan menilai Prabowo sedang berusaha untuk menyembunyikan karakter aslinya yang selama ini dianggap tempramental dan emosional ketika sedang berada di depan publik.
"Sehingga tempat meluapkan amarah dan emosinya di hadapan internalnya," ucap Fernando.
Sebelumnya, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mengucapkan "ndasmu etik" di acara internal Partai Gerindra. Perkataan Prabowo itu lantas viral di media sosial karena dianggap menyindir Capres Anies.
'Ndasmu etik' diduga menyangkut pertanyaan Anies soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan Majelis Kehormatan MK (MKMK) terkait batas usia Cawapres yang sebenarnya menguntungkan pasangan Prabowo yaitu Gibran Rakabuming.
"Bagaimana perasaan Mas Prabowo? Soal etik, etik, etik. Ndasmu etik," kata Prabowo dalam video yang viral tersebut dikutip pada Ahad (17/12/2023).