Ahad 17 Dec 2023 13:42 WIB

Sains Buktikan Isyarat Alquran Surat Al-Qiyamah tentang Sidik Jari dan 8 Faktanya 

Alquran memberikan isyarat tentang keberadaan sidik jari

Rep: Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi pengambilan sidik jari. Alquran memberikan isyarat tentang keberadaan sidik jari
Foto: ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ilustrasi pengambilan sidik jari. Alquran memberikan isyarat tentang keberadaan sidik jari

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA – Surat Al Qiyamah ayat 1-4 berisi tentang kekuasaan Allah SWT yang tiada tanding dalam hal penciptaan, khususnya pada bagian tubuh manusia. 

Pada ayat tersebut, dibahas mengenai jari jemari manusia. Allah SWT berfirman:

Baca Juga

لَآ اُقْسِمُ بِيَوْمِ الْقِيٰمَةِۙ وَلَآ اُقْسِمُ بِالنَّفْسِ اللَّوَّامَةِ  اَيَحْسَبُ الْاِنْسَانُ اَلَّنْ نَّجْمَعَ عِظَامَهٗ ۗ  بَلٰى قٰدِرِيْنَ عَلٰٓى اَنْ نُّسَوِّيَ بَنَانَهٗ

"Aku bersumpah dengan hari Kiamat, dan aku bersumpah demi jiwa yang selalu menyesali (dirinya sendiri). Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang-belulangnya? (Bahkan) Kami mampu menyusun (kembali) jari-jemarinya dengan sempurna." (QS Al Qiyamah ayat 1-4) 

Dr Nadiah Thayyarah melalui "Sains dalam Al-Qur'an: Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah", menjelaskan kata "banan" dalam ayat tersebut menurut penafsiran ahli bahasa adalah ujung-ujung jari tangan dan kaki. Sedangkan kata bananah artinya seluruh jari jemari. 

"Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah Mahakuasa untuk mengembalikan tulang jemari yang kecil dan menyusunnya kembali hingga menjadi lurus. Siapa yang mampu menciptakan jemari manusia, tentu ia juga mampu untuk mengumpulkan tulang-tulangnya dan mengembalikan kehidupan kepadanya," terangnya. 

Ilmu pengetahuan modern berhasil mengungkap rahasia di balik sidik jari pada abad ke-19. Terungkap bahwa garis-garis halus yang ada di ujung jari (banan) seseorang berbeda dengan yang dimiliki orang lain. 

Di sana ada tiga jenis garis; garis melengkung, garis melingkar, dan garis meliuk-liuk atau garis kompleks karena tersusun dari beragam bentuk garis. Dari garis-garis ini terbentuklah satu pola yang unik dan khusus di setiap jari manusia, mencerminkan identitas diri dan pribadi masing-masing orang. 

Bentuk sidik jari tetap dan tak berubah sepanjang hidup pemiliknya. Ia tidak akan berubah dengan bermacam kondisi dan situasi yang menimpanya. Para ilmuwan mengungkap bahwa mumi di Mesir yang diawetkan, sidik jarinya tetap terlihat jelas dan utuh.

Francis Galton, seorang ilmuwan besar kelahiran Inggris, membuktikan bahwa di dunia ini tidak ada dua orang yang memiliki lekukan halus yang sama pada sidik jarinya. 

Dia menjelaskan, lekukan dan garis zigzag itu bahkan sudah tampak pada jemari janin saat ia masih berada di dalam perut ibunya, yaitu saat umurnya berkisar antara 100-120 hari.

Baca juga: Tak Cuma Houthi, Iran Juga Bereaksi Keras Sikapi Gugus Tugas Multinasional di Laut Merah

Dr Nadiah juga memaparkan sejumlah fakta tentang sidik jari. Ada delapan yang dia sebutkan. Pertama, pembentukan sidik jari pada janin terjadi pada bulan keempat. Sidik jari itu tetap ada padanya sepanjang hayat, bahkan sampai matinya.

Kedua, sidik jari seumpama jejak rekam dari garis zigzag yang timbul dari bersatunya lapisan kulit jangat (dermis) dengan kulit ari (epidermis).

Ketiga, sidik jari tidak mungkin sama...

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement