REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Komisi VIII DPR RI mengungkapkan lulusan perguruan tinggi harus dapat memanfaatkan keberadaan Artificial Intelligence (AI) untuk meningkatkan kualitas. Sebab ke depan, persaingan terus meningkat dan jumlah masyarakat berusia produktif semakin banyak.
"Kalau kita mampu memanfaatkan usia produktif dengan skill dan keterampilan, Indonesia akan menjadi negara maju," ucap Wakil Ketua Komisi VIII Ace Hasan Syadzily saat di acara wisuda program sarjana tahun 2022/2023 Universitas Bale Bandung melalui keterangan resmi yang diterima belum lama ini.
Ia menuturkan perguruan tinggi pun harus mampu melakukan adaptasi di tengah kemajuan teknologi. Sehingga dapat berjalan seiringan. “Perguruan tinggi harus mampu melakukan adaptasi akibat perubahan adanya AI. Saya percaya alumni Universitas Bale Bandung mampu berkompetisi meraih masa depan lebih baik,” kata dia.
Ace melanjutkan kehadiran AI memberikan kemudahan dan efisiensi. Namun, satu sisi mengabaikan tenaga manusia. Berdasarkan data yang dimiliki, ia menyebutkan 30 persen pekerjaan yang ada saat ini akan digantikan oleh AI dan otomatisasi.
Namun, ia mengatakan bakal terdapat pekerjaan baru akibat perkembangan teknologi. Oleh karena itu, lulusan perguruan tinggi harus dapat meningkatkan diri agar mudah bersaing di lapangan.
"Universitas Bale Bandung kami harapkan menjadi perguruan tinggi yang berkontribusi besar bagi kemajuan Indonesia," ucap dia yang berasal dari dapil Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.
Ace menambahkan lulusan perguruan tinggi dan perguruan tinggi harus adaptif terhadap perkembangan teknologi AI.