REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, DIY, meminta rumah sakit di wilayah kerjanya kembali menyiapkan ruang isolasi untuk pasien Covid-19. Hal ini menyusul tren peningkatan kasus infeksi virus corona di beberapa daerah.
"Rumah sakit di Bantul untuk selalu siap siaga menghadapi lonjakan Covid, kemudian kembali mempersiapkan ruangan-ruangan yang bisa dipergunakan untuk isolasi pasien-pasien yang bergejala, perlu perawatan inap di rumah sakit," kata Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Tri Widyantara.
Ia menyampaikan hal itu karena belakangan kasus penularan Covid jarang ditemukan di wilayah Bantul, sehingga mungkin pengelola rumah sakit sudah menjadikan ruang isolasi pada masa pandemi sebagai ruang rawat pasien biasa.
"Tapi, dari rumah sakit ini juga sudah siap, sewaktu-waktu dibutuhkan ada lonjakan kasus, maka siap dipergunakan kembali untuk perawatan bagi pasien pasien Covid," ujarnya.
Menurut dia, pasien yang dikonfirmasi positif terinfeksi virus corona penyebab Covid di Bantul belakangan tidak banyak dan umumnya tidak mengalami gejala sakit sehingga hanya perlu menjalani isolasi di rumah.
"Kasus biasanya kita dapatkan ketika dilakukan skrining, misalnya ibu-ibu yang mau melahirkan atau operasi, beberapa rumah sakit melakukan skrining, dan kadang didapatkan ada pasien yang positif tapi tanpa gejala, jadi cukup isolasi di rumah," jelas dia.
Ia menyampaikan pekan ini hanya ada delapan pasien positif Covid di Bantul. Semuanya tidak mengalami gejala sakit sehingga hanya menjalani isolasi di rumah masing-masing.
Meskipun demikian, Dinkes mengimbau warga agar tetap waspada dan melakukan langkah-langkah mencegah penularan covid. Seperti memakai masker ketika sakit dan berada di tempat umum.