REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Peringatan Haul ke-14 mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menjadi ajang penyampaian pesan untuk Pemilu 2024 yang damai dan berkualitas dalam "Amanat Ciganjur".
Istri Gus Dur, Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid memimpin pembacaan "Amanat Ciganjur". Selain Sinta, empat orang yang membacakan "Amanat Ciganjur" adalah mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, filsuf dan astronomer Karlina Rohima Supelli, Romo Benny Susetyo, dan Pendeta Gomar Gultom.
"Bahwa kekuasaan politik pada hakikatnya adalah sarana manifestasi kemaslahatan dalam wujud kesejahteraan dan tegaknya harkat martabat umat manusia. Untuk dapat mewujudkan tujuan tersebut, kekuasaan perlu diawasi dan dibatasi agar tidak terjebak dalam otoritarianisme yang justru dapat menghancurkan tujuan baik dari kekuasaan itu sendiri. Demokrasi adalah ikhtiar untuk menjaga agar kekuasaan dapat terkendali dan terkelola dengan baik," kata Sinta di Ciganjur, Jakarta, Sabtu (17/12/2023).
Sementara itu, Lukman mengatakan bahwa Pemilu merupakan wujud pelaksanaan kedaulatan rakyat dalam demokrasi, sehingga Pemilu menjadi penting.
"Pemilu menjadi penting sebagai wujud pelaksanaan kedaulatan rakyat dalam demokrasi. Agar Pemilu dapat benar-benar menjadi sarana mewujudkan kemaslahatan tersebut, maka dengan senantiasa memohon petunjuk dan perlindungan Tuhan Yang Mahakuasa, kami menyampaikan pesan dan amanat kepada penyelenggara, pengawas, peserta dan semua warga bangsa yang memiliki hak pilih dalam Pemilu 2024," kata Lukman.
Baca juga: Tak Cuma Houthi, Iran Juga Bereaksi Keras Sikapi Gugus Tugas Multinasional di Laut Merah
Adapun isi lengkap dari "Amanat Ciganjur adalah sebagai berikut:
Bismillahirrahmanirrahim
Bahwa kekuasaan politik pada hakikatnya adalah sarana manifestasi kemaslahatan dalam wujud kesejahteraan dan tegaknya harkat martabat umat manusia. Untuk dapat mewujudkan tujuan tersebut, kekuasaan perlu diawasi dan dibatasi agar tidak terjebak dalam otoritarianisme yang justru dapat menghancurkan tujuan baik dari kekuasaan itu sendiri. Demokrasi adalah ikhtiar untuk menjaga agar kekuasaan dapat terkendali dan terkelola dengan baik.
Pemilu menjadi penting...