REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, menyerukan kepada para pendukungnya dan masyarakat umum untuk aktif berpartisipasi dalam politik, khususnya dalam Pemilihan Umum yang akan berlangsung pada 14 Februari 2024, sebagai sarana untuk memperbaiki kehidupan rakyat.
"Politik yang benar dan ilmiah, politik adalah memperbaiki untuk memperbaiki kehidupan bermasyarakat. Anda dalam hatimu ingin memperbaiki kehidupan rakyat," kata Prabowo menyampaikan pidato di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dalam rilisnya, Ahad (17/12/2023).
Prabowo menekankan pentingnya partisipasi politik dalam menentukan pemimpin bangsa, meski masyarakat mungkin memiliki aktivitas lain. Prabowo, yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju, menyampaikan tentang dedikasi dan semangatnya sejak muda, khususnya ketika ia menjabat sebagai pemimpin TNI, untuk sepenuhnya mengabdi kepada bangsa.
Ia juga mengingatkan bahwa apabila rakyat enggan berpartisipasi dalam politik, mereka tidak seharusnya mengeluh tentang kondisi kehidupan yang kurang memuaskan. Menurut Prabowo, keengganan rakyat untuk berpolitik juga berarti tidak mau berusaha memperbaiki kondisi kehidupan mereka.
Menteri Pertahanan itu menyatakan bahwa pada masa-masa awal kemerdekaan Indonesia, setelah bebas dari penjajahan, seluruh pemimpin bangsa berkomitmen untuk mempertahankan negara. Saat itu, meskipun Indonesia dikenal sebagai negara yang miskin, negara ini memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah.
"Waktu kita muda, kita bersumpah, siap memberikan segala-galanya untuk bangsa Indonesia. Waktu itu Indonesia baru merdeka, kami ingin Indonesia menjadi negara makmur, tidak ada laki-laki dan perempuan Indonesia yang sulit mencari pekerjaan. Tidak ada orang tua, yang tidak bisa mengirim anak-anaknya ke sekolah," jelasnya.
Dia juga menekankan bahwa dalam sejarah kepemimpinan Indonesia, setiap pemimpin telah memberikan kontribusi terhadap kemajuan bangsa. Namun, Prabowo mengakui bahwa setiap kepemimpinan pasti memiliki kekurangan.
Oleh karena itu, ia berpendapat bahwa tugas pemimpin berikutnya adalah untuk melanjutkan dan meningkatkan kemajuan tersebut menjadi lebih besar lagi.
Prabowo Subianto, calon presiden yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, menyatakan bahwa politik adalah alat penting dalam upaya memperbaiki kehidupan rakyat. Ia mengemukakan pandangannya ini dalam sebuah acara konsolidasi besar pengurus Partai Gerindra yang diadakan di Jakarta Barat pada Juni lalu.
"Jadi, kalau kita benar-benar ingin memperbaiki kehidupan kita, rakyat kita, anak-anak kita dan kehidupan cucu-cucu kita. Kita harus berani berpolitik," kata Prabowo dalam rilisnya, pada Ahad (18/6/2023).
Prabowo juga menekankan bahwa politik adalah proses untuk mengatur kekuasaan sehingga dapat digunakan demi kepentingan seluruh rakyat Indonesia. Dia menegaskan bahwa kekuasaan harus diatur dan digunakan untuk mengelola sumber daya dan kekayaan bangsa Indonesia, selalu setia pada cita-cita dan kepentingan bangsa serta rakyat Indonesia.
Ia menegaskan bahwa kekuasaan tidak seharusnya dijadikan alat untuk kepentingan pribadi, golongan tertentu, atau hanya untuk sekelompok kecil orang. Kekuasaan menurutnya harus dijauhkan dari kepentingan pribadi, golongan, atau hanya untuk beberapa orang saja.
